PEMBUATAN ARANG KOMPOS BIOAKTIF (ARKOBA) DARI LIMBAH PENYULINGAN NILAM

Main Authors: junaedi, Ahmad, Rojidin, Ahmad, Sutrisno, Eko
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2009
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1343
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1343/1220
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1343
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PEMBUATAN ARANG KOMPOS BIOAKTIF (ARKOBA) DARI LIMBAH PENYULINGAN NILAM</title><creator>junaedi, Ahmad</creator><creator>Rojidin, Ahmad</creator><creator>Sutrisno, Eko</creator><subject lang="id-ID">Orgadec; arkoba; dosis; nilam; kandungan hara</subject><description lang="id-ID">Uji coba beberapa dosis orgadec pada pembuatan arang kompos bioaktif (arkoba) nilam dilakukan untuk memperoleh dosis orgadec terbaik. Untuk proses&#xA0;pengomposan rancangan acak lengkap digunakan dalam penelitian ini dengan&#xA0;menguji tiga dosis orgadec sebagai perlakuan dan diulang tiga kali. Adapun perlakuannya adalah A1 = dosis orgadec 2,5 k, A2 = 5 kg dan A3 = 7,5 kg masing masing untuk 100 kg bobot ampas penyulingan daun nilam. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan lama waktu pengomposan akibat perbedaan dosis orgadec. Pada semua perlakuan waktu pengomposan berlangsung selama 33 hari. Untuk keperluan efisiensi bahan bioaktivator, perlakuan A1 merupakan dosis yang terbaik dengan kandungan unsur hara : N = 2,17%; P2O5 = 1,5%; K2O = 0,69%; CaO = 0,84% and C/N ratio = 9,4.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2009-06-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1343</identifier><identifier>10.20886/jphh.2009.27.2.106-114</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 106-114</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 106-114</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1343/1220</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1343</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author junaedi, Ahmad
Rojidin, Ahmad
Sutrisno, Eko
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
title PEMBUATAN ARANG KOMPOS BIOAKTIF (ARKOBA) DARI LIMBAH PENYULINGAN NILAM
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2009
topic Orgadec
arkoba
dosis
nilam
kandungan hara
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1343
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1343/1220
contents Uji coba beberapa dosis orgadec pada pembuatan arang kompos bioaktif (arkoba) nilam dilakukan untuk memperoleh dosis orgadec terbaik. Untuk proses pengomposan rancangan acak lengkap digunakan dalam penelitian ini dengan menguji tiga dosis orgadec sebagai perlakuan dan diulang tiga kali. Adapun perlakuannya adalah A1 = dosis orgadec 2,5 k, A2 = 5 kg dan A3 = 7,5 kg masing masing untuk 100 kg bobot ampas penyulingan daun nilam. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan lama waktu pengomposan akibat perbedaan dosis orgadec. Pada semua perlakuan waktu pengomposan berlangsung selama 33 hari. Untuk keperluan efisiensi bahan bioaktivator, perlakuan A1 merupakan dosis yang terbaik dengan kandungan unsur hara : N = 2,17%; P2O5 = 1,5%; K2O = 0,69%; CaO = 0,84% and C/N ratio = 9,4.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1343
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:03Z
last_indexed 2017-02-25T18:55:44Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763722321362944
score 17.13294