KOLONISASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA BIBIT TANAMAN PENGHASIL GAHARU
Main Authors: | Santoso, Erdy, Gunawan, A.W., Turjaman, Maman |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1231 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1231/1152 |
Daftar Isi:
- Tanaman penghasil gaharu termasuk jenis hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan keberadaannya sangat penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di negara-negara Asia Tenggara, tetapi beberapa jenis tanaman penghasil gaharu telah mengalami kepunahan disebabkan pemanenan di alam yang berlebihan. Ada usaha peningkatan dalam penyediaan bibit Aquilaria microcarpa Baill tetapi tidak cukup dalam meningkatkan jenis HHBK tersebut dan dalam meningkatkan promosi konservasi hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh lima jenis cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dalam meningkatkan pertumbuhan awal Aquilaria microcarpa Baill. Bibit Aquilaria microcarpa Baill diinokulasi oleh Entrophospora sp. Ames & Scheneider, Glomus sp. ACA Tulasne & Tulasne, Glomus sp. ZEA Tulasne & Tulasne, Glomus clarum Nicholson & Schenk, Gigaspora decipiens Hall & Abbott, dan kontrol (tidak diinokulasi) pada kondisi di persemaian. Paramater yang diukur adalah kolonisasi CMA, pertumbuhan tanaman, kandungan dan serapan N atau P pada jaringan tanaman sampai tanaman berumur 25 minggu. Kolonisasi CMA pada akar Aquilaria microcarpa Baill adalah 71-93 %. Kolonisasi CMA telah meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, dan berat kering. Serapan N dan P jaringan tanaman juga meningkat pada tanaman yang dikolonisasi oleh CMA. Hasil penelitian ini memberikan indikasi bahwa CMA dapat membantu dalam penyediaan bibit Aquilaria microcarpa Baill yang vigor dan selanjutnya berimplikasi dalam upaya konservasi dan meningkatkan penyediaan produk hasil hutan bukan kayu secara ekonomi dan lestari.