KAJIAN KEBERHASILAN PERTUMBUHAN TANAMAN NYAWAI (Ficus variegata Blume) DI KHDTK CIKAMPEK, JAWA BARAT

Main Author: Effendi, Riskan
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2012
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/114
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/114/107
Daftar Isi:
  • Hutan tanaman menjadi sumber bahan baku utama untuk industri perkayuan dan untuk memenuhi kebutuhan kayu masyarakat. Salah satu jenis pohon alternatif untuk dikembangkan adalah nyawai (Ficus variegata Blume). Kajian penanaman nyawai telah dilakukan di KHDTK Cikampek akhir tahun 2009. Penanaman nyawai dikombinasikan dengan tumpangsari (agroforestry) mentimun dan kacang panjang. Pupuk yang diberikan pada tanaman mentimun adalah pupuk kandang kotoran domba dan pupuk anorganik. Banyaknya pupuk Urea, Phonska,TSP dan Za sebanyak 700 kg untuk seluas 0,25 ha dan pupuk kotoran domba sebanyak tiga ton untuk luasan 0,25 ha. Pada waktu penanaman kacang panjang diberi pupuk NPK sebanyak 300 kg dan pupuk kandang kotoran domba sebanyak satu ton untuk 0,25 ha. Jarak tanam pohon nyawai adalah 6 mx 3 m dengan jumlah tanaman sebanyak 120 pohon dengan luas 0,25 ha. Berdasarkan pengukuran diperoleh hasil persentase tumbuh nyawai umur dua tahun yang tinggi yaitu rata-rata 95%, rata-rata diameter adalah 7, 22 cm, rata-rata tinggi 6,90 m dan rata-rata luas tajuk 12,90 m2. Ratarata riap diameter umur dua tahun adalah 3,61 cm per tahun dan rata-rata riap tinggi adalah 3,45 m per tahun. Selain jenis tumbuh cepat (fast growing species), pohon nyawai mempunyai kemampuan trubusan yang baik dimana pohon yang patah dapat tumbuh kembali dan jenis ini juga mulai berbuah padaumur dua tahun.