PENGARUH PENGATURAN JARAK TANAM TERHADAP PERKEMBANGAN SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT PULAI DARAT (Alstonia angustiloba)
Main Authors: | Asmaliyah, Asmaliyah, Rostiwati, Tati |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palembang |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1004 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1004/3643 |
Daftar Isi:
- Alstonia angustiloba (pulai darat) adalah salah satu jenis pulai di antara beberapa jenis Pulai yang banyak dikembangkan di Provinsi Sumatra Selatan. Oleh karena jenis ini termasuk ke dalam jenis cepat tumbuh maka pengembangan jenis berskala besar akan rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perkembangan hama dan penyakit pada tanaman pulai darat A. angustiloba dengan berbagai perlakuan jarak tanam di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo, Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 (enam) perlakuan jarak tanam (2 x 2 m; 2 x 4 m; 3 x 2 m; 3 x 2,5 m; 3 x 3 m; 3 x 4 m) dan masing perlakuan diulang 3 kali. Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan secara sensus, dengan variabel pengamatan berupa gejala kerusakan, jumlah tanaman yang terserang dan skore tingkat kerusakan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 3 x 4 m merupakan jarak tanam yang efektif dalam menekan perkembangan hama kumbang Cycnotrachelus sp. dan patogen Cephaleuros sp. pada tanaman pulai darat pada tahun ke tiga setelah penanaman. Kondisi tersebut ditunjukkan oleh terjadinya penurunan persentase serangan sebesar 0,57% dan penekanan intensitas serangan hama kumbang sebesar 2,48% serta penyakit patogen sebesar 8,44%.