LOCAL WISDOM IN THE UTILIZATION OF MEDICINE PLANTS BY COMMUNITY AROUND AKETAJAWE LOLOBATA NATIONAL PARK, NORTH MALUKU PROVINCE

Main Author: Nurrani, Lis
Format: Article info eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/965
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/965/909
Daftar Isi:
  • Utilization of forest plants in traditional medicine by community around the Aketajawe Lolobata National Park (ALNP) is one of local wisdom that must be maintained. The aim of this research is to enrich the bioecology data so it can be used as a reference in forest management based on community welfare and environmental sustainability. This research was conducted to assess the utilization of medicinal plants by the community in the traditional zones of AL . The method used were in-depth interview (questionnaire), field NP surveys, and phytochemical analysis. Results showed that as many as 78 species plants identified mostly are Fabaceae family. Habitus majority of the plants are in the form of trees (42%) and part of the plant most widely used are leaves as much as 40%. Plants used for treatment of allergies and minor injuries (29 species); increase stamina (17 species); and internal and chronic diseases (32 species). Phytochemical analysis showed that extracts of Alstonia scholaris bark, Homalium grandiflorum stem, Crotalaria retusa leaves, Arcangelsia flava stem, and togutil rope stem contain triterpenoid compound (malaria). Extract of toyom bark (Sterculia bongifolia) contains tannin which has the function to stop bleeding and healing of burns infections.
  • Pemanfaatan tumbuhan hutan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat disekitar kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang harus dipertahankan. Informasi ini guna memperkaya data bioekologi sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan kawasan hutan berbasis kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pemanfaatan tumbuhan obat yang dilakukan oleh masyarakat pada zona tradisional TNAL. Metode yang digunakan adalah wawancara secara mendalam, survei lapangan, dan teknik kuesioner. Analisis fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa aktif tumbuhan. Teridentifikasi sebanyak 78 jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat dalam pengobatan tradisional dimana sebagian besar merupakan famili Fabaceae. Habitus tumbuhan mayoritas berupa pohon (42%) dan bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu daun sebanyak 40%. Umumnya tumbuhan digunakan untuk pengobatan luar seperti alergi dan luka ringan (29 jenis); peningkat stamina tubuh (17 jenis); serta penyakit dalam dan kronis (32 jenis). Analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kulit Alstonia scholaris, batang Homalium grandiflorum, daun Crotalaria retusa, batang Arcangelsia flava, dan batang tali togutil mengandung senyawa triterpenoid (anti malaria). Ekstrak kulit Toyom (Sterculia obongifolia) mengandung tanin, yang berfungsi menghentikan pendarahan dan menyembuhkan infeksi luka bakar.