PENYEMPURNAAN SIFAT PAPAN SERAT KERAPATAN SEDANG DARI PELEPAH NIPAH DAN CAMPURANNYA DENGAN SABUT KELAPA

Main Authors: Indrawan, Dian Anggraini, Roliadi, Han, Tampubolon, Rossi Margareth, Pari, Gustan
Other Authors: Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2013
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/75
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/75/3864
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-75
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENYEMPURNAAN SIFAT PAPAN SERAT KERAPATAN SEDANG DARI PELEPAH NIPAH DAN CAMPURANNYA DENGAN SABUT KELAPA</title><creator>Indrawan, Dian Anggraini</creator><creator>Roliadi, Han</creator><creator>Tampubolon, Rossi Margareth</creator><creator>Pari, Gustan</creator><subject lang="id-ID">Kata kunci : Papan serat berkerapatan sedang (MDF), serat alternatif, pelepah nipah dan sabut kelapa, perbaikan sifat</subject><description lang="id-ID">Dewasa ini, potensi bahan serat konvensional (khususnya kayu) untuk pembuatan papan serat&#xA0;berkerapatan sedang (MDF) semakin terbatas dan langka. Penggunaan bahan serat alternatif yang&#xA0;tersedia berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan, yaitu pelepah nipah dan sabut kelapa, telah dicoba&#xA0;untuk MDF, menggunakan perekat urea formaldehida (UF). Akan tetapi, sifat produk MDF sebagian&#xA0;besar tidak memenuhi persyaratan JIS dan ISO. Sebagai kaitannya, percobaan perbaikan sifat MDF&#xA0;dilakukan dengan tetap menggunakan ke dua macam bahan serat tersebut.&#xA0;Mula-mula masing-masing bahan serat diperiksa sifat dasarnya yaitu berat jenis, komposisi kimia, dan&#xA0;dimensi serat dan nilai turunannya. Pengolahan pulp untuk MDF menerapkan proses semi-kimia soda&#xA0;panas terbuka (bertekanan atmosfir) pada 2 taraf konsentrasi alkali (8% dan 12%). Pulp yang dihasilkan&#xA0;kemudian ditambahkan bahan aditif berupa alum 5%, bahan perekat tanin formaldehida (TF) baik&#xA0;dikombinasikan dengan arang aktif 5% atau tidak; dan selanjutnya dibentuk menjadi lembaran MDF&#xA0;dengan cara basah. MDF tersebut lalu diperiksa sifat fisis-mekanis dan emisi formaldehida.&#xA0;Hasil pencermatan sifat fisis-mekanis mengindikasikan bahwa serat pelepah nipah lebih prospektif&#xA0;untuk MDF dibandingkan sabut kelapa. Arang aktif berakibat penurunan sifat kekuatan/mekanis MDF&#xA0;dan emisi formaldehida, tetapi memperbaiki kestabilan dimensinya. Sifat MDF dari pelepah nipah&#xA0;100% paling banyak mendekati persyaratan (JIS dan ISO). Meskipun demikian, sabut kelapa diharapkan&#xA0;bisa prospektif untuk MDF dengan mencampurnya bentuk pulp) dengan pulp pelepah nipah pada&#xA0;proporsi (b/b) 25%+75% dan 50%+50%. MDF yang menggunakan perekat TF memiliki sifat lebih&#xA0;baik dibandingkan MDF percobaan sebelumnya (menggunakan perekat UF), antara lain kekuatan lebih&#xA0;tinggi, emisi formaldehida lebih rendah, dan lebih banyak memenuhi persyaratan JIS dan ISO.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2013-06-02</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/75</identifier><identifier>10.20886/jphh.2013.31.2.120-140</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 120-140</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 120-140</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/75/3864</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-75</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Indrawan, Dian Anggraini
Roliadi, Han
Tampubolon, Rossi Margareth
Pari, Gustan
author2 Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
title PENYEMPURNAAN SIFAT PAPAN SERAT KERAPATAN SEDANG DARI PELEPAH NIPAH DAN CAMPURANNYA DENGAN SABUT KELAPA
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2013
topic Kata kunci : Papan serat berkerapatan sedang (MDF)
serat alternatif
pelepah nipah dan sabut kelapa
perbaikan sifat
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/75
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/75/3864
contents Dewasa ini, potensi bahan serat konvensional (khususnya kayu) untuk pembuatan papan serat berkerapatan sedang (MDF) semakin terbatas dan langka. Penggunaan bahan serat alternatif yang tersedia berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan, yaitu pelepah nipah dan sabut kelapa, telah dicoba untuk MDF, menggunakan perekat urea formaldehida (UF). Akan tetapi, sifat produk MDF sebagian besar tidak memenuhi persyaratan JIS dan ISO. Sebagai kaitannya, percobaan perbaikan sifat MDF dilakukan dengan tetap menggunakan ke dua macam bahan serat tersebut. Mula-mula masing-masing bahan serat diperiksa sifat dasarnya yaitu berat jenis, komposisi kimia, dan dimensi serat dan nilai turunannya. Pengolahan pulp untuk MDF menerapkan proses semi-kimia soda panas terbuka (bertekanan atmosfir) pada 2 taraf konsentrasi alkali (8% dan 12%). Pulp yang dihasilkan kemudian ditambahkan bahan aditif berupa alum 5%, bahan perekat tanin formaldehida (TF) baik dikombinasikan dengan arang aktif 5% atau tidak; dan selanjutnya dibentuk menjadi lembaran MDF dengan cara basah. MDF tersebut lalu diperiksa sifat fisis-mekanis dan emisi formaldehida. Hasil pencermatan sifat fisis-mekanis mengindikasikan bahwa serat pelepah nipah lebih prospektif untuk MDF dibandingkan sabut kelapa. Arang aktif berakibat penurunan sifat kekuatan/mekanis MDF dan emisi formaldehida, tetapi memperbaiki kestabilan dimensinya. Sifat MDF dari pelepah nipah 100% paling banyak mendekati persyaratan (JIS dan ISO). Meskipun demikian, sabut kelapa diharapkan bisa prospektif untuk MDF dengan mencampurnya bentuk pulp) dengan pulp pelepah nipah pada proporsi (b/b) 25%+75% dan 50%+50%. MDF yang menggunakan perekat TF memiliki sifat lebih baik dibandingkan MDF percobaan sebelumnya (menggunakan perekat UF), antara lain kekuatan lebih tinggi, emisi formaldehida lebih rendah, dan lebih banyak memenuhi persyaratan JIS dan ISO.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-75
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2018-03-10T01:26:39Z
last_indexed 2019-05-06T00:35:48Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763741771399168
score 17.538404