KETAHANAN ENAM JENIS KAYU TERHADAP JAMUR PELAPUK

Main Authors: Suprapti, Sihati, Djarwanto, Djarwanto
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2012
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/722
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/722/3883
Daftar Isi:
  • Enam jenis kayu kurang dikenal yaitu kayu huru kacang (Neolitsea triplinervia Merr.), beleketebe (Sloaneasigun Szysz.), tunggereuk (Castanopsis tunggurrut A.DC.), ki endog (Acer niveumBl.), huru mentek (Linderapolyantha Boerl.) dan mimba (Azadirachta indica Juss.), diuji ketahanannya terhadap jamur menggunakan metode Kolle-flash. Contoh uji setiap kayu diambil dari bagian luar dan dalam dolok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. indicadikelompokkan ke dalam kayu tahan (kelas II), C. tunggurrut dan L. polyanthatermasuk kelompok kayu agak-tahan (kelas III), sedangkan N. triplinervia,S. sigun dan A. niveum termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat kayu bagian dalam lebih rendah yaitu 8,26% (termasuk kelas III) dibandingkan dengan kayu bagian luar dolok yaitu 12,40%, yang termasuk dalam kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat tertinggi terjadi pada bagian tepi kayu N. triplinervia yang diuji dengan P. sanguineus HHB-324 yaitu 54,8%.