MENGIDEALISASIKAN PENAMPANG LINTANG BULUH BAMBU MENJADI BENTUK GEOMETRI CONIC UNTUK MENGHITUNG SIFAT PENAMPANGNYA
Main Authors: | Bahtiar, Effendi Tri, Denih, Asep, Karlinasari, Lina, Putra, Gustian Rama, Nugroho, Naresworo, Sulistyono, Sulistyono |
---|---|
Other Authors: | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/7179 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/7179/5889 |
Daftar Isi:
- Seorang desainer perlu menyederhanakan variasi bentuk penampang bambu mengikuti geometri ideal yang paling mendekati bentuk aktualnya agar analisis struktur konstruksi bambu dapat dilakukan. Geometri penampang buluh bambu bervariasi dan menyerupai cincin conic seperti lingkaran, elips, atau bulat telur. Bentuk penampang conic yang paling pas yaitu yang paling menyerupai bentuk penampang aktual bambu perlu dipertimbangkan. Studi ini memformulasikan persamaan-persamaan matematis untuk menghitung sifat penampang buluh bambu (termasuk luas, momen pertama penampang, centroid, dan momen inersia) yang disesuaikan dengan bentuk cincin lingkaran, elips, dan bulat telur. Ketebalan, diameter, sumbu mayor, dan sumbu minor empat jenis bambu yaitu bambu tali (Gigantochloa apus), bambu ampel (Bambusa vulgaris), bambu andong (Gigantochloa pseudoarundinacea), dan bambu mayan (Gigantochloa robusta) diukur dan kemudian nilai-nilainya disubstitusikan ke dalam persamaan yang terbentuk untuk menghasilkan wilayah sifat-sifat penampang setiap spesies bambu.