GAP ANALYSES AND COMPARISON OF EXOCARPUS LATIFOLIA R.BR WITH SANTALUM ALBUM LINN. IN EAST NUSA TENGGARA, INDONESIA

Main Authors: Umroni, Aziz, Rianawati, Heny, Siswadi, Siswadi
Other Authors: Puslitbang Perubahan Iklim dan Kebijakan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2015
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/704
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/704/689
Daftar Isi:
  • Shrub sandalwood (Exocarpus latifolia R.Br) is potential for the substitution of sandalwood (Santalum album Linn.). The rising demand and ineffective regulations increase threats toward its sustainability. This research aimed at: 1) conducting gap analyses of information and conservation between sandalwood and shrub sandalwood and 2) comparing production, price and abundance of both species. Analysis 1 used literature review and comparison study while analysis 2 used Importance Value (IV) and comparison. The results showed that: Firstly, there is a significant disparity of information and conservation between both species, i.e there are 319 scientific publications related to sandalwood and four conservation plots have been built, meanwhile only 10 scientific publications about shrub sandalwood and only one conservation plot has been settled; Secondly, the price of shrub sandalwood (IDR 3.15 million/m ) is lower than sandalwood (IDR 225 million/m ) and the average production (2009-2012) of shrub sandalwood (700 m annually) is higher than sandalwood (166 m annually); Thirdly, the abundance of shrub sandalwood in several forests in Timor is lower than sandalwood, i.e IV at poles and trees of shrub sandalwood are 31-58 and 9-32 respectively, while for sandalwood are 194-234 and 60-209 respectively. The less stands in their habitats and relatively higher wood production indicated that shrub sandalwood is more endangered than sandalwood.
  • Kayu papi (Exocarpus latifolia R.Br) merupakan substitusi cendana (Santalum album Linn.). Peningkatan permintaan dan regulasi yang longgar mengancam kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis kesenjangan informasi dan konservasi kayu papi dan cendana dan 2) membandingkan produksi, harga serta kelimpahan keduanya. Analisis 1 menggunakan metode analisis literatur dan studi perbandingan, sedangkan analisis 2 menggunakan indeks nilai penting (INP) dan metode perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, kesenjangan informasi dan konservasi kayu papi dan cendana adalah nyata. Terdapat 319 publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang cendana dan ada empat plot konservasi cendana. Sementara itu, hanya terdapat 10 publikasi ilmiah tentang kayu papi dan sebuah plot konservasi; kedua, harga kayu papi (Rp 3,1 juta/m ) lebih rendah dibanding cendana (Rp 225 juta/m ) dan rataan produksi kayu papi dalam empat tahun terakhir (700 m /tahun) lebih tinggi dibanding rataan produksi cendana (166 m /tahun); ketiga, kelimpahan kayu papi di beberapa daerah di Timor lebih rendah dibanding cendana. INP kayu papi pada tingkat tiang dan pohon di beberapa kawasan hutan secara berturut-turut adalah 31-57 dan 9-32, sedangkan INP cendana di lahan milik pada tingkat tiang dan pohon adalah 194-234 dan 60-209. Dengan kelimpahan tanaman lebih rendah dan produksi kayu lebih tinggi, kelestarian kayu papi lebih terancam dibanding cendana.