COMMUNITY PARTICIPATION IN LAND REHABILITATION AND SOIL CONSERVATION IN KEDUANG SUB WATERSHED, WONOGIRI REGENCY, CENTRAL JAVA
Main Author: | Jariyah, Nur Ainun |
---|---|
Other Authors: | Puslitbang Perubahan Iklim dan Kebijakan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/694 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/694/679 |
Daftar Isi:
- Keduang Sub Watershed is one of major contributors of sedimentation in Gajah Mungkur reservoir. Since soil conservation projects usually involve a number of small-scale farmers, the success of the projects is likely determined by farmers' participation in all phases of the projects. This study aimed to examine the community participation in land rehabilitation and soil conservation in Ngadipiro village. This research was conducted in Dungwot sub watershed, Ngadipiro village, Nguntoronadi district, Wonogiri regency in Central Java. Data was collected by survei method, using face to face interviews and focused group discussions, which involved the owners of farmlands designated as demonstration plots, community leaders, and farmer group leaders. Data analysis was done by descriptive statistics. The results are as follows: the level of education affects the absorption of information and participation. High pressure on land, as indicated by livelihoods dominated by agriculture and land use dominated by agricultural land. Participation in the Ngadipiro village can be categorised by participation formaterial incentives. In the ladder of participation,Ngadipiro village falls into the consultation stage
- Sub DAS Keduang merupakan salah satu penyumbang sedimentasi di waduk Gajah Mungkur. Untuk keberhasilan pembangunan hutan diperlukan partisipasi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di Desa Ngadipiro. Penelitian ini dilaksanakan di Sub DAS Dungwot tepatnya di Dusun Dungwot dan Dusun Tawing, Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan diskusi kelompok. Responden adalah petani pemilik plot, tokoh masyarakat, ketua kelompok tani. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian adalah: tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap penyerapan informasi dan partisipasi. Tekanan terhadap lahan tinggi, diindikasikan dari mata pencaharian penduduk yang didominasi oleh sektor pertanian dan penggunaan lahan didominasi lahan pertanian. Partisipasi di Desa Ngadipiro masuk dalam kategori partisipasi insentif (participation for material incentive). Dalam tangga partisipasi, Desa Ngadipiro masuk dalam tangga konsultasi (consultation).