Kelayakan Perubahan Kelas Perusahaan: Studi Kasus di Bagian Hutan Ngantang Pujon, KPH Malang (Feasibility of change in Enterprise Class: Case Study in the Forest Section of Ngantang Pujon, KPH Malang)

Main Authors: Firdani, Ikhlasul Amalia, Chanan, Mochammad Chanan, Prakosa, Galit Gatut
Other Authors: Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2021
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/6703
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/6703/5607
Daftar Isi:
  • ABSTRACTThe decline in damar stands due to shoot death has caused losses to the company. To anticipate these problems, it is necessary to find a enterprise class that is suitable with site characteristics. This study aimed to determine the business feasibility of damar and pine plants in order to determine the right enterprise class. The research was conducted in the Ngantang Pujon Forest Section , KPH Malang. The method used is quantitative descriptive using primary and secondary data. The analysis used is business feasibility analysis by calculating the Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), and Internal Rate Return (IRR). The results of NPV analysis showed that both damar and pine companies are feasible to cultivate. The pine enterprise class has a higher eligibility than the damar enterprise class. Thus, financially, the damar enterprise class can be changed to the pine enterprise class.Keywords : Firm grade , financial, stand, pine, damar ABSTRAKPenurunan tegakan damar akibat mati pucuk telah menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut perlu dicarikan kelas perusahaan yang sesuai dengan karakteristik tapak. Tujuan penelitian adalah mengetahui kelayakan usaha tanaman damar dan pinus guna menentukan kelas perusahaan yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Bagian Hutan Ngantang Pujon, KPH Malang. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif menggunakan data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha dengan menentukan nilai Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate Return (IRR). Hasil analisis NPV menunjukkan kedua kelas perusahaan damar dan pinus layak diusahakan. Kelas perusahaan pinus kelayakannya lebih tinggi daripada kelas perusahaan damar. Secara finansial kelas perusahaan damar dapat dirubah menjadi kelas perusahaan pinus.Kata kunci : Kelas perusahaan, finansial, tegakan, pinus, damar