PENGARUH MEDIA TANAM DAN INTENSITAS NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) SEBAGAI BAHAN TANAMAN POLA AGROFORESTRI
Main Authors: | Artina, Milla, Suhardjadinata, Suhardjadinata, Natawijaya, Dedi, Hani, Aditya |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Agroforestry |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/6681 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/6681/5624 |
Daftar Isi:
- Produktivitas kopi arabika (Coffea arabica L.) pada pertanaman agroforestry di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menaikan produktivitas kopi arabika adalah pada saat pembibitan. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pembibitan adalah jenis media tanam dan pemberian naungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media tanam dan kerapatan naungan yang terbaik untuk pertumbuhan bibit kopi arabika.. Penelitian menggunakan metode eksperimen rancangan petak terbagi (split plot design) yang terdiri dari dua faktor. Naungan sebagai faktor utama terdiri dari 3 taraf intensitas naungan dan jenis media tanam sebagai anak petak terdiri dari 4 taraf. Setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan antara naungan dan media tanam memberi perbedaan yang nyata pada parameter tinggi, diameter dan berat kering akar. Bibit kopi arabika dapat mencapai tinggi terbesar 11,11 cm-11,88 cm dengan perlakuan pemberian naungan 80% pada media tanah atau campuran tanah dan pupuk kandang atau arang sekam. Media tanah yang dicampur dengan pupuk kandang ( 3:1) dapat menghasilkan jumlah daun dan berat kering biomasa atas terbesar masing-masing sebesr 10,44 dan 1,75 g di persemaian.