Benefit, View, and Alternative of Social Forestry Program in Two Reference Groups, Pemalang Regency
Main Authors: | Rachmawan, Dicky, Seda, Francisia Saveria Sika Ery, Siburian, Robert, Sakti, Danang Kuncara |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/6488 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/6488/pdf http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/6488/1322 |
Daftar Isi:
- Social forestry program expected to give space for people in forest management, improve livelihood, and conserve the environment at once to decrease poverty rate on people who live around the forest. This article aims to describe the benefit of community member which is complemented by deepening of view and alternative of social forestry program in Kelompok Tani Hutan Gunung Gajah Lestari (KTH GGL) and Lembaga Masyarakat Desa Hutan Rawa Sakti (LMDH RS). Qualitative approach in case study form is used which interview 49 informants include managements and members that accompanied by focus group discussion as data triangulation which processed by Nvivo application and Microsoft Excel. The result shows social forestry program has viewed giving benefit although it felt not optimal by the members in both groups. However, rough calculation on utilization of forest areas tends possibly to contribute around Rp.1,5-3 million rupiah/planting period. The utilization of forest areas is revival means or additional income where social-economic context is needed to be understood on identify commodity alternative that can be developed in the further time. The rest is the need for natural science approach which can answer the confusion of community to find alternatives commodity which more give revenue.
- Penguatan kelembagaan dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja kelompok tanisehingga Program perhutanan sosial diharapkan dapat memberikan ruang bagi masyarakat dalam mengelola hutan, meningkatkan kesejahteraan dan melestarikan lingkungan sekaligus mengurangi rona kemiskinan yang cenderung berada pada masyarakat sekitar hutan. Tujuan artikel ini untuk menggambarkan manfaat bagi anggota kelompok yang dilengkapi dengan pendalaman tentang pandangan pengimplementasian dan alternatif dari program perhutanan sosial khususnya pada Kelompok Tani Hutan Gunung Gajah Lestari (KTH GGL) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Rawa Sakti (LMDH RS). Pendekatan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus digunakan dengan mewawancarai 49 informan pengurus dan anggota disertai dengan focus group discussion sebagai triangulasi data yang diolah menggunakan aplikasi Nvivo dan Microsoft Excel. Hasilnya, program perhutanan sosial dipandang memberikan manfaat meskipun dirasakan kurang maksimal oleh para anggota KTH GGL dan LMDH RS. Namun secara perhitungan kasar pemanfaatan kawasan hutan cenderung dapat berkontribusi sekitar Rp.1,5-3 juta/masa tanam. Pemanfaatan kawasan hutan adalah cara bertahan hidup atau penambah penghasilan dimana konteks sosial-ekonomi penting untuk dipahami dalam mengidentifikasi alternatif komoditas yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Selebihnya perlu ada penelitian dari sudut pandang ilmu alam yang dapat menjawab kebingungan komunitas untuk mencari tahu komoditas alternatif yang lebih menguntungkan.