Perbandingan Kualitas Udara Berdasarkan Parameter Deposisi Kering di Jakarta, Bandung, dan Serpong

Main Authors: Puji Lestari, S.Si,M.Sc, Retno, Tanti, Dyah Aries, Utari, Miya Riski, Kartika, Yuni
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL) , 2021
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/6198
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/6198/5372
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-6198
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Perbandingan Kualitas Udara Berdasarkan Parameter Deposisi Kering di Jakarta, Bandung, dan Serpong</title><creator>Puji Lestari, S.Si,M.Sc, Retno</creator><creator>Tanti, Dyah Aries</creator><creator>Utari, Miya Riski</creator><creator>Kartika, Yuni</creator><subject lang="id-ID">deposisi kering, filter pack, Ion Chromatography</subject><description lang="id-ID">Peningkatan emisi gas buang dari kegiatan industri dan transportasi berkontribusi pada terjadinya pencemaran udara dan menyebabkan deposisi asam. Pemantauan deposisi kering di tiga lokasi berbeda (Serpong, Jakarta, dan Bandung) dilakukan selama tahun 2019.&#xA0; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi polutan parameter deposisi kering, serta melihat perbandingan konsentrasi saat musim hujan dan kemarau. Pengukuran deposisi kering dengan metode filter pack&#xA0; meliputi dua parameter yaitu partikulat Na+, K+, Ca2+, Mg2+, NH4+, Cl-, NO3-, dan SO42- dalam aerosol serta gas-gas SO2, HNO3, NH3, dan HCl. Udara dilewatkan pada four stage filter pack yang memiliki spesifikasi untuk tiap komponen kimia di setiap rangkaian filter, selama dua minggu secara kontinyu menggunakan pompa dengan laju alir 1 L/menit. &#xA0;Filter hasil sampling dipreparasi dan dianalisis menggunakan Ion Chromatography DIONEX ICS5000 menggunakan eluen campuran NaHCO3 2,7 mM dan Na2CO3 0,3 mM untuk anion dan eluen MSA 20 mM&#xA0; untuk kation dengan laju alir pengukuran 1 L/menit. &#xA0;Hasil pengujian memperlihatkan bahwa gas NH3 dan partikulat SO42- di setiap lokasi merupakan polutan dominan dalam deposisi kering. Konsentrasi NH3 tertinggi di Jakarta terjadi pada bulan Desember (4,4 ppb), di Bandung pada bulan November (17 ppb), sementara di Serpong pada bulan Juli (13 ppb). Konsentrasi SO42- paling tinggi di Jakarta terjadi pada bulan Juli (10,3 mg/m3), di Bandung pada bulan Februari (11,7 mg/m3), dan di Serpong pada bulan September (8,6 mg/m3). Persentase senyawa NH3 di Jakarta, Bandung, dan Serpong masing-masing sebesar 41%, 70%, dan 64%, sementara SO42- masing-masing sebesar 42%, 49%, dan 58%. Tidak terlihat adanya perbedaan nyata antara konsentrasi pencemar pada musim hujan dan kemarau di Bandung, Jakarta, dan Serpong untuk beberapa parameter, kecuali di Jakarta untuk Na+ (p &lt; 0,05), di Serpong untuk SO2, HCl,dan K+ berbeda nyata (p &lt; 0,05), serta parameter HNO3 dan NO3- berbeda nyata (p &lt; 0,001).</description><publisher lang="en-US">Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2021-05-08</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/6198</identifier><identifier>10.20886/jklh.2021.15.1.1-11</identifier><source lang="en-US">Ecolab; Vol 15, No 1 (2021): ECOLAB; 1-11</source><source lang="id-ID">Jurnal Ecolab; Vol 15, No 1 (2021): ECOLAB; 1-11</source><source>2502-8812</source><source>1978-5860</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/6198/5372</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2021 Ecolab</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-6198</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Puji Lestari, S.Si,M.Sc, Retno
Tanti, Dyah Aries
Utari, Miya Riski
Kartika, Yuni
title Perbandingan Kualitas Udara Berdasarkan Parameter Deposisi Kering di Jakarta, Bandung, dan Serpong
publisher Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)
publishDate 2021
topic deposisi kering
filter pack
Ion Chromatography
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/6198
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/6198/5372
contents Peningkatan emisi gas buang dari kegiatan industri dan transportasi berkontribusi pada terjadinya pencemaran udara dan menyebabkan deposisi asam. Pemantauan deposisi kering di tiga lokasi berbeda (Serpong, Jakarta, dan Bandung) dilakukan selama tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi polutan parameter deposisi kering, serta melihat perbandingan konsentrasi saat musim hujan dan kemarau. Pengukuran deposisi kering dengan metode filter pack meliputi dua parameter yaitu partikulat Na+, K+, Ca2+, Mg2+, NH4+, Cl-, NO3-, dan SO42- dalam aerosol serta gas-gas SO2, HNO3, NH3, dan HCl. Udara dilewatkan pada four stage filter pack yang memiliki spesifikasi untuk tiap komponen kimia di setiap rangkaian filter, selama dua minggu secara kontinyu menggunakan pompa dengan laju alir 1 L/menit. Filter hasil sampling dipreparasi dan dianalisis menggunakan Ion Chromatography DIONEX ICS5000 menggunakan eluen campuran NaHCO3 2,7 mM dan Na2CO3 0,3 mM untuk anion dan eluen MSA 20 mM untuk kation dengan laju alir pengukuran 1 L/menit. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa gas NH3 dan partikulat SO42- di setiap lokasi merupakan polutan dominan dalam deposisi kering. Konsentrasi NH3 tertinggi di Jakarta terjadi pada bulan Desember (4,4 ppb), di Bandung pada bulan November (17 ppb), sementara di Serpong pada bulan Juli (13 ppb). Konsentrasi SO42- paling tinggi di Jakarta terjadi pada bulan Juli (10,3 mg/m3), di Bandung pada bulan Februari (11,7 mg/m3), dan di Serpong pada bulan September (8,6 mg/m3). Persentase senyawa NH3 di Jakarta, Bandung, dan Serpong masing-masing sebesar 41%, 70%, dan 64%, sementara SO42- masing-masing sebesar 42%, 49%, dan 58%. Tidak terlihat adanya perbedaan nyata antara konsentrasi pencemar pada musim hujan dan kemarau di Bandung, Jakarta, dan Serpong untuk beberapa parameter, kecuali di Jakarta untuk Na+ (p < 0,05), di Serpong untuk SO2, HCl,dan K+ berbeda nyata (p < 0,05), serta parameter HNO3 dan NO3- berbeda nyata (p < 0,001).
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-6198
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2023-03-04T21:12:47Z
last_indexed 2023-03-04T21:12:47Z
recordtype dc
_version_ 1764501247565496320
score 17.538404