Do Plantation As Main Income Influence Deforestation?: Evidence From The Village Level In Kalimantan, Indonesia
Main Author: | Yazid, Muhammad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/6181 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/6181/pdf_1 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/6181/1222 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/6181/1223 |
Daftar Isi:
- The complexity of the drivers of deforestation in Indonesia requires various research on deforestation, especially to support policies related to reducing deforestation. The economy is one aspect that contributes to providing an overview of deforestation. This study investigates the relationship between deforestation and village with dominant income from plantation as main commodity. A panel data analysis using data from 3260 villagesin Kalimantan in 2011, 2014, and 2018 was analyzed to determine whether plantation as main income affected deforestation. The dependent variable is deforestation in each village. There are 14 independent variables used,with the main variable is villages with main income from plantation as a dummy variable. The results of random effect model show that villages with plantation as main commodity have a positive impact on deforestation.Ten independent variables show a positive relationship with deforestation. Four independent variables show a negative relationship with deforestation, which include the use of firewood, practice of burning land, non-woodsmall industries, and logging companies (PBPH Hutan Alam). The recommendation of this research is the need to replanting the degraded and non-productive land for the wood plantation areas, thus the conversion of forest into non-forest area can be avoided.
- Kompleksitas penyebab deforestasi di Indonesia menuntut dilakukannya berbagai penelitian mengenai deforestasi khususnya untuk mendukung kebijakan terkait pengurangan deforestasi. Aspek ekonomi adalah salah satu yang penting untuk diketahui dalam memberikan gambaran tentang deforestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendapatan utama penduduk desa dari perkebunan dengan deforestasi. Data panel dari 3260 desa di Kalimantan tahun 2011, 2014 dan 2018 digunakan untuk menganalisa hubungan ini. Jumlah area yang terdeforestasi pada tiap desa merupakan variabel dependen. Variabel independen yang digunakan adalah sebanyak empat belas variabel, dengan variabel utama adalah desa dengan pendapatan masyarakat dari perkebunan yang merupakan dummy variable. Hasil analisis menggunakan model random efek menunjukkan bahwa desa yang pendapatan utama penduduknya dari perkebunan memiliki hubungan positif terhadap deforestasi. Sebanyak sepuluh variabel independen memiliki hubungan yang positif dengan deforestasi. Sedangkan empat variabel independen yang memiliki hubungan negatif adalah penggunaan kayu bakar, kegiatan pembakaran lahan sebelum berladang, industri kecil bukan kayu dan jumlah perusahaan HPH. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya didorong pemanfaatan lahan terdegradasi dan tidak produktif untuk dilakukan rehabilitasi sebagai lahan hutan tanaman sehingga dapat menghindari adanya konversi hutan menjadi non-hutan yang berkontribusi terhadap deforestasi.