Village Forest Management in Semendo FMU Region VIII from Institutional Performance Perspective
Main Authors: | Apriandana, Fito, Safe'i, Rahmat, Febryano, Indra Gumay, Kaskoyo, Hari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/5973 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/5973/pdf http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/5973/827 |
Daftar Isi:
- Muara Danau Village Forest Management Institution (LPHD) is a forum on forest management activities that aim to improve community welfare. At present, the condition of the farming business is not effective, so it requires some rules as a measure of success. This study aims to analyze the institution of the Muara Danau Village Forest Management Institution (LPHD) in the implementation of Village Forest Management. The research was conducted in Muara Danau Village, Semende Darat Laut Subdistrict, Muara Enim Regency, South Sumatra Province, from March to April 2020. Data were analyzed by using the SSBP approach. The results of the study showed the situation of farmers utilizing forest resources in the form of water sources and non-timber forest products. Smallholders manage the forest based on institutional structure stated in the AD/ART, and administrative sanctions. In terms of planting patterns in the arable land, the structure controls farmer behavior by using an agroforestry system. This makes Muara Danau Village Forest Management Institution (LPHD) obtain a good performance in the aspect of institutional management which is measured by the involvement of members and institutional administrators in group activities/training (91%) and the types of binding group rules in the form of written rules (AD/ART) as well as unwritten rules (84%) in managing areas measured based on the type of forest resource conservation activity (95%). However, managing businesses have not obtained optimal results, as measured by the absence of institutions that handle the marketing of forest products for groups (cooperatives). Based on the results of the research, the institution of Muara Danau Village Forest Management Institution (LPHD) is categorized as good.
- Kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Muara Danau merupakan wadah dalam kegiatan pengelolaan hutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini kondisi usaha taninya terbilang belum efektif, sehingga perlu adanya pengaturan sebagai alat ukur keberhasilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelembagaan LPHD Muara Danau dalam pelaksanaan pengelolaan Hutan Desa. Penelitian dilaksanakan di Desa Muara Danau, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Maret sampai dengan April 2020. Data yang dianalisis menggunakan pendekatan situation, structure, behavior, dan performance (SSBP). Hasil dari penelitian menunjukkan terkait situasi petani memanfaatkan sumber daya hutan berupa sumber air dan hasil hutan non kayu. Petani mengelola hutan berdasarkan struktur kelembagaan yang tercantum dalam AD/ART dan sanksi administratif. Struktur mengontrol perilaku petani, yaitu pola penanaman lahan garapan menggunakan sistem agroforestri. Hal tersebut menjadikan LPHD Muara Danau memperoleh kinerja yang baik pada aspek kelola kelembagaan yang diukur berdasarkan keterlibatan anggota dan pengurus lembaga dalam kegiatan kelompok/pelatihan (91%) dan jenis aturan-aturan kelompok yang mengikat berupa aturan tertulis (AD/ART) serta aturan secara tidak tertulis (84%) dalam pengelolaan kawasan diukur berdasarkan jenis aktivitas konservasi sumber daya hutan (95%). Namun, pada kelola usaha belum memperoleh hasil optimal, diukur berdasarkan lembaga yang menangani pemasaran hasil hutan untuk kelompok (koperasi) belum ada. Berdasarkan hasil penelitian, kelembagaan LPHD Muara Danau dikategorikan baik.