Potential Attractions of Mangrove Ecotourism in Karangsong Village, Indramayu Regency

Main Authors: Susana, Mayda, Kusmana, Cecep, Arifin, Hadi Susilo
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2020
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/5626
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/5626/pdf
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/5626/678
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/5626/679
Daftar Isi:
  • The mangrove ecosystem in Karangsong is an area that has apotential to attract ecotourism which can be developed and enjoyed as an ecotourism area. This study aims to analyze the potential attractiveness of ecotourism by using the method of observation and interviews. The analysis used isAnalysis of the OperatingArea-Objectsand Natural Tourist Attractions (ADO-ODTWA) developed bythe Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation in2003. The results showed that potential objects for ODTWA in the Karangsong mangrove area whichreceived high scores arethe attraction of mangrove tourism objects, market potential, management and services, accommodation, supporting facilities and infrastructure, relationships with surrounding tourism objects, security, carrying capacity of the area, visitor arrangements, marketing,and market share.The potential objects that getmoderate value are the level of relationship/accessibility, climate,availability of clean water, and condition of the surrounding area. The feasibility value of developing natural tourist attraction objects in the Karangsong mangrove area has a high classification of 6,565, the potential is leisure activities to enjoy flora, fauna, photo hunting activities, educational and research activities, and boating activities.
  • Ekosistem mangrove di Karangsong merupakan kawasan yang memiliki potensi daya tarik ekowisata yang dapat dikembangkan dan dinikmati sebagai tempat ekowisata. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi daya tarik ekowisata dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis potensi daya tarik menggunakan metode Analisis Daerah Operasi-Obyek dan Daya Tarik Wisata AlamADO-ODTWA dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ODTWA di kawasan mangrove Karangsong yang mendapatkan nilai tinggi adalah daya tarik obyek wisata mangrove, potensi pasar, pengelolaan dan pelayanan, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang, hubungan dengan obyek wisata di sekitarnya, keamanan, daya dukung kawasan, pengaturan pengunjung, pemasaran, dan pangsa pasar. Potensi ODTWA di kawasan mangrove Karangsong yang mendapatkan nilai sedang adalah kadar hubungan/aksesibilitas, iklim, ketersediaan air bersih, dankondisi sekitar kawasan.Nilai kelayakan pengembangan obyek daya tarik wisata alam kawasan mangrove Karangsong memiliki klasifikasi tinggi dengan jumlah sebesar 6.565. Potensi tersebut adalah tempat rekreasi santai menikmati flora, fauna, kegiatan photo hunting, kegiatan pendidikan dan penelitian, dan kegiatan berperahu.