THE EFFECTIVENESS OF FINANCING POLICY FOR THE DEVELOPING COMMUNITY FOREST PLANTATION

Main Authors: Alviya, Iis, Salaka, Fentie J, Muttaqin, M Zahrul, Nurfatriani, Fitri, Suryandari, Elvida Y
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change , 2020
Subjects:
BLU
HTR
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/5324
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/5324/pdf
Daftar Isi:
  • Community Plantation Forest, known as Hutan Tanaman Rakyat or HTR, is one of social forestry programs aiming at reducing economic inequality at rural community level. However, there is no evidence that HTR has improved the community welfare at the local level due to some problems particularly funding availability. This study aims to evaluate the effectiveness of financing policy in developing HTR carried out by the Public Service Agency of the Ministry of Environment and Forestry (BLU-KLHK) and to look for alternative sources of funding that might support the ongoing funding mechanism. Survey and focus group discussion (FGD) are methods used to collect the data. Qualitative descriptive, content analysis and Grindle theory approaches are implemented to analyze data. The results show that, based on the content of the policy, HTR financing mechanism managed by BLU-KLHK is efficient, comprehensive and prudent in regulating and facilitating the financial support to develop HTR. However, this funding policy has not been effective to support HTR business development at the implementation stages. Some other funding schemes that might be potential to support the development of HTR include LPDB, SBSN, Rural Area Development Program, and Village Fund.
  • Hutan Tanaman Rakyat (HTR) merupakan salah satu skema dalam program Perhutanan Sosial yang menjadi strategi nasional untuk mengurangi ketimpangan ekonomi masyarakat di tingkat pedesaan. Hingga saat ini kinerja pembangunan HTR belum menunjukkan hasil nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang disebabkan oleh beberapa permasalahan yang salah satunya terkait dengan pendanaan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pendanaan HTR yang didanai oleh Fasilitas Dana Bergulir (FDB) Badan Layanan Umum (BLU) yang dikelola oleh Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (P3H), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan sekaligus menawarkan alternatif sumber pendanaan lain yang mungkin dapat mendukung mekanisme pendanaan yang sedang berjalan. Metode survei dan FGD digunakan dalam penelitian ini, sementara analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif, analisis isi, dan Teori Grindle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pembiayaan FDB-BLU KLHK, berdasarkan isi kebijakan, sudah cukup efisien, komprehensif, dan bersifat hati-hati dalam mengatur pemberian fasilitas pembiayaan dana bergulir, namun dalam implementasinya belum efektif mendukung usaha kehutanan dan investasi lingkungan, khususnya pengambangan usaha HTR. Beberapa sumber pendanaan lain yang berpotensi dapat mendukung pembangunan HTR adalah LPDB Kementerian Koperasi dan UMKM; SBSN Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan; Program Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian DPDTT; dan Dana Desa, Kementerian DPDTT.