THE EFFECTIVENESS OF LOCAL INSTITUTIONAL ARRANGEMENT FOR COMMUNITY PLANTATION FOREST
Main Authors: | Salaka, Fentie, Alviya, Iis, Suryandari, Elvida Y, Nurfatriani, Fitri, Muttaqin, Muhammad Zahrul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/5323 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/5323/pdf |
Daftar Isi:
- Development of Community Plantation Forest (HTR) as one of Social Forestry (SF) Programs in Indonesia seems still not able to optimally improve people's welfare becaused of weak institutional arrangements at local level. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of HTR institutional arrangements at local level in encouraging the development of HTR. Data are collected through field observations, in-depth interviews and focus group discussion (FGD and analysed using qualitative descriptive method. The results show that institutional managements of HTR at farm level in four HTR permit holders examined are ineffective and require capacity building program. In addition, institutions in the form of cooperatives are generally better than farmer groups (Kelompok Tani Hutan/KTH); even though, they have not been able to fully implement the rules of the game that have been prepared and agreed by all members. To strengthen local institutional arrangements, after granting permits to communities, it is necessary for governments to intensify facilitation program in the form of guidance and technical training in forest management administration and finance management, development of potential HTR products and options of market opportunity.
- Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) sebagai salah satu skema Perhutanan Sosial (PS) di Indonesia hingga saat ini belum mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara optimal. Lemahnya kelembagaan di tingkat lokal diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hal ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas kelembagaan HTR di tingkat lokal dalam mendorong pengembangan HTR. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan pengelolaan HTR di tingkat petani pada empat lembaga pengelola HTR yang diteliti tidak efektif dan memerlukan upaya peningkatan kapasitas. Lembaga dalam bentuk koperasi secara umum lebih baik dibandingkan dengan organisasi dalam bentuk KTH meskipun belum mampu menjalankan aturan main yang telah disusun dan disepakati bersama. Untuk mendukung penguatan kelembagaan lokal perlu peningkatan fasilitasi pasca pemberian izin dalam bentuk pembinaan dan pelatihan teknis pengelolaan hutan, pembinaan manajemen, termasuk administrasi dan keuangan, serta pengembangan potensi produk HTR dan opsi-opsi peluang pasarnya.