Tahapan Perbanyakan Jamur Trichoderma harzianum dengan Media Dedak dan Aplikasinya pada Tanaman Murbei (Morus sp.)

Main Authors: Prasetyawati, C. Andriyani, Dania, A. Sri Rahmah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5090
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5090/4507
Daftar Isi:
  • Murbei (Morus sp) sebagai pakan ulat sutera merupakan tanaman utama bagi petani sutera. Bibit murbei sering terserang jamur penyakit apabila kondisi lingkungan terlalu basah dan kurang mendapatkan cahaya matahari. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada murbei. Jamur Trichoderma harzianum merupakan jamur antagonis yang dapat menekan serangan jamur patogen pada tanaman. Perbanyakan jamur T. harzianum untuk aplikasi dalam jumlah banyak memerlukan media yang murah dan mudah didapatkan, salah satunya dengan media dedak. Ujicoba perbanyakan dengan media dedak berhasil menumbuhkan jamur T. harzianum pada hari ke-14 dengan kerapatan spora 8,4x108/ml larutan yang berarti jamur sudah cukup untuk diaplikasikan pada tanaman. Hasil aplikasi jamur T. harzianum pada bibit murbei di persemaian yang diberi jamur penyakit Fusarium sp., menunjukkan pertambahan daun murbei rerata 2,13 helai sementara murbei yang tidak diberi T. harzianum menunjukkan berkurangnya daun rerata 3,35 helai atau (-3,35) selama 3 bulan. Bibit murbei dengan penyakit Fusarium sp., yang diberi jamur T. harzianum mempunyai pertumbuhan yang lebih sehat dan cepat, sementara murbei yang tidak diberi jamur T. harzianum menunjukkan pertumbuhan yang tidak sehat, lambat, daun kuning dan rontok.