Pengawetan Bambu untuk Barang Kerajinan dan Mebel dengan Metode Tangki Terbuka
Main Author: | Lempang, Mody |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5081 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5081/4499 |
Daftar Isi:
- Bambu merupakan salah satu jenis hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki manfaat sebagai bahan bangunan, kerajinan dan mebel serta bahan baku industri. Di Indonesia tercatat sebanyak 160 jenis bambu yang tumbuh tersebar di seluruh daerah, 65 jenis di antaranya dinilai potensial untuk dikembangkan dan digunakan. Barang kerajinan dan mebel yang dibuat dari bahan bambu sering kali mengalami kerusakan biologis sehingga menyebabkan kualitas dan umur pakai barang yang dihasilkan berkurang. Kerusakan biologis tersebut dapat berupa pewarnaan yang kotor, berlubang-lubang dan lapuk. Organisme perusak bambu tersebut antara lain jamur biru, kumbang ambrosia, rayap kayu kering dan bubuk kayu kering. Serangan organisme perusak bambu dapat dicegah dengan menggunakan bahan pengawet kimia melalui proses perendaman dengan metode tangki terbuka. Bahan pengawet yang pada umumnya digunakan untuk mengawetkan kayu seperti borax+asam borat, boron+flour, coper-8, TCMTB, MBT, TCMTB+borax, TCMTB+decametrin, CCA dan CCB dapat juga digunakan untuk mengawetkan bambu. Pengawetan bambu untuk barang kerajinan dan mebel melalui proses perendaman dengan metode tangki terbuka dinilai sederhana dan mudah dilakukan serta kapasitas volume pengawetan tinggi. Efektivitas pencegahan pada organisme perusak bambu bervariasi menurut jenis bahan pengawet, konsentrasi larutan pengawet dan waktu perendaman bambu dalam proses pengawetan. Pengawetan bambu untuk barang kerajinan dan mebel dengan metode tangki terbuka menggunakan bahan pengawet Copper-Chrrome-Arsenic (CCA) relatif mudah dan efektif serta selain dapat memperpanjang umur pakai juga warna kulit bambu tetap tampak hijau.