Mengenal Morfologi, Tipe Buah dan Biji pada Pohon Kayu Kuku (Pericopsis mooniana THW)
Main Authors: | Suhartati, Suhartati, Nursyamsi, Nursyamsi, Alfaizin, Didin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5060 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5060/4480 |
Daftar Isi:
- Kelestarian populasi dan produksi kayu kuku (Pericopsis mooniana) dapat ditunjang dengan tersedianya pengetahuan tentang morfologi, tipe buah dan biji sebagai pedoman untuk regenerasi. Selanjutnya, sebagai pedoman untuk upaya konservasi, reforestasi dan pembangunan hutan tanaman. Jenis ini termasuk Famili Leguminoceae, Spesies Pericopsis mooniana THW, dapat mencapai tinggi 24 - 40 m dan diameter 35 - 100 cm. Salah satu habitat jenis kayu kuku adalah Cagar Alam Lamedai, Sulawesi Tenggara. Habitat berupa dataran rendah, curah hujan ±1.000 mm, tanah podsolik dan alluvial. Kayu kuku memiliki berat jenis 0,87, kelas awet II, warna kayu cokelat muda, permukaan kayu licin. Kayu kuku digunakan untuk perabot, vinir, geladak kapal, jembatan, bantalan kereta api, dan kusen. Pohon kayu kuku berbuah setiap tahun, buah masak bulan April - September. Buahnya bentuk polong, biji mirip kancing, berukuran sedang. Buah satu kilogram menghasilkan 320 gram biji, atau ±704 butir biji, total biji yang dapat dijadikan benih ±2.857 butir biji/kg buah. Biji kayu kuku bersifat ortodoks menyebabkan biji sulit berkecambah, sehingga memerlukan skarifikasi untuk mempercepat perkecambahannya. Diharapkan tulisan ini dapat menjadi informasi bagi pihak pemerintah, swasta dan masyarakat yang akan meregenerasi jenis kayu kuku, agar produktivitasnya meningkat, selanjutnya dapat menjadi komoditas ekspor.