Pertumbuhan Anakan Alam Eboni (Diospyros celebica Bakh.) dari Tiga Populasi di Persemaian
Main Author: | Prasetyawati, C. Andriyani |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5053 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5053/4474 |
Daftar Isi:
- Eboni (Diospyros celebica Bakh.) atau yang biasa dikenal dengan nama kayu hitam merupakan salah satu jenis kayu unggulan di Pulau Sulawesi. Keindahan serat dan warna kayunya membuat jenis ini sangat laku di pasaran sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. Hal ini menyebabkan eboni banyak dieksploitasi dengan tanpa mempertimbangkan kelestariannya. Penebangan yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali, membuat populasi eboni semakin menurun. Biji eboni bersifat rekalsitran dan sulit dijumpai di habitat alaminya karena tidak semua populasi berbuah pada setiap tahunnya. Hal ini menjadikan eboni semakin sulit untuk dikembangkan. Salah satu alternatif pengembangan eboni adalah dengan menggunakan anakan alam. Anakan alam akan banyak dijumpai pada saat musim panen lewat. Anakan alam yang masih muda mempunyai persen hidup yang lebih tinggi di persemaian daripada anakan alam yang sudah tua. Anakan alam dapat digunakan sebagai sumber materi dalam pembangunan sumber benih yang merupakan salah satu upaya untuk melestarikan eboni.