POTENSI PENGEMBANGAN MASOYI (Cryptocarya massoy (Oken) Kosterm) DI WILAYAH UPTD KPH UNIT V BOALEMO BERDASARKAN KESIAPAN MASYARAKAT DAN TINGKAT KESESUAIAN LAHAN (Potency of masoyi plantations in the area of UPTD KPH Boalemo Gorontalo Unit V based on community readinness and land suitability)
Main Authors: | Yeny, Irma, Narendra, Budi Hadi, Nuroniah, Hani Siti |
---|---|
Other Authors: | Pusat penelitian dan pengembangan hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4893 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4893/4546 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Plantations development in KPH UPTD Boalemo Unit V area should be supported by community readiness and land suitability. This study analyzed the potential of masoyi plantations in the UPTD KPH Boalemo Gorontalo Unit V based on community readiness and land suitability. The level of community readiness was measured through in-depth interviews with key informants. Land suitability analysis was carried out using species matching method on the plant growth requirements of masoyi. Land characteristics were obtained from secondary data, direct field measurements, and soil analysis. The results showed: 1) community readiness is at level seven to nine; Ayuhulalo Village, Bendungan Village, Botumoito Village, and Rumbia Village have the highest community readiness, 2) land suitability is divided into: suitable 15.93%, moderately suitable 53.82%, and 24% unsuitable, 3) an area of 22,644 ha have the potential for development of masoyi plantation because it has a high level of community readiness and land suitabiliy level at moderately suitable, 4) an area of 7,041 ha is a priority area for the development of masoyi because it has a high level of community readiness and land suitability class at suitable, 5) Bendungan Village and Butomoito Village have the best community readiness and land suitability, 6) production forest area is dominated by marginally suitable land; land improvement/ manipulation is needed towards the limiting factors to support successful planting. Key words: Masoyi, land suitability, growing requirements, plantations ABSTRAK Upaya pengembangan hutan tanaman di wilayah UPTD KPH Unit V Boalemo perlu didukung kesiapan masyarakat dan kesesuaian lahan. Penelitian ini menganalisis potensi pengembangan masoyi di wilayah UPTD KPH Unit V Boalemo Gorontalo berdasarkan kesiapan masyarakat dan kesesuaian lahannya. Tingkat kesiapan masyarakat diukur melalui wawancara mendalam terhadap tokoh-tokoh kunci. Analisis kesesuaian lahan dilakukan menggunakan metode pencocokan (species matching) terhadap persyaratan tumbuh tanaman masoyi. Karakteristik lahan diperoleh melalui pengumpulan data sekunder, pengukuran langsung di lapangan, dan analisis tanah di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan: 1) kesiapan masyarakat berada pada level tujuh sampai dengan sembilan; empat desa yaitu Desa Ayuhulalo, Desa Bendungan, Desa Botumoito, dan Desa Rumbia memiliki kesiapan lahan level sembilan (rasa memiliki di tingkat masyarakat tinggi), 2) kesesuaian lahan terdiri atas 15,93% sesuai, 53,82% agak sesuai, dan 30,24% tidak sesuai, 3) wilayah dengan luas 22.644 ha berpeluang bagi pengembangan masoyi karena memiliki tingkat kesiapan masyarakat yang tinggi (level 7 sampai 9) dan memiliki kelas kesesuaian agak sesuai, 4) wilayah dengan luas 7.041 ha merupakan lahan prioritas bagi pengembangan masoyi karena memiliki tingkat kesiapan masyarakat tinggi (level 7 sampai 9) dan memiliki kelas kesesuaian lahan sesuai, 5) desa dengan tingkat kesiapan masyarakat terbaik dan kesesuaian lahan pada kriteria sesuai adalah Desa Bendungan dan Desa Butomoito, 6) kawasan hutan produksi didominasi tingkat kesesuaian lahan agak sesuai sehingga perlu adanya perbaikan/manipulasi lahan terhadap faktor pembatas guna mendukung keberhasilan penanaman.Kata kunci: Masoyi, kesesuaian lahan, persyaratan tumbuh, hutan tanaman