KAJIAN RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT PENCEMARAN UDARA
Main Author: | Nugraini, Nevy Rinda |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/4857 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/4857/4328 |
Daftar Isi:
- Dampak penting dari semburan lumpur panas adalah pencemaran lingkungan salah satunya peningkatan intensitas bau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi H2S, persepsi masyarakat tentang gangguan kesehatan dari polutan H2S, perhitungan risiko dan pencegahannya. Variabel penelitiannya adalah konsentrasi H2S dan persepsi masyarakat tentang 6 gangguan kesehatan( iritasi mata, sakit kepala, dizziness, hyperpnoea, apnoea). Pengumpulan data adalah dengan melakukan pengukuran langsung dilapangan dan kuesioner. Sampling pemilihan lokasi dengan menggunakan adalah purposive dan pemilihan responden dengan simple random. Konsentrasi H2S dari hasil penelitian adalah diatas bakumutu Kep-50/MENLH/11/1996. Hasil Pearson Chi Square test adalah Ҳ <0.05 antara konsentrasi H2S dengan iritasi mata, sakit kepala, dizziness dan hyperpnoea. Pajanan di lingkungan risiko tinggi berkisar antara HQ 0-1.825, 3 dan risiko rendah HQ 0-3,29. Alternatif pengendalian adalah dengan meningkatkan nutrisi sdan penggunaan APD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi H2S diatas 0,2 ppm. Karakterisasi risiko menunjukkan diatas batas harian yang aman untuk itu disarankan agar selalu meningkatkan kondisi dan tidak sering kontak langsung dengan sumber.