EVALUATION ON SOCIAL CAPITAL OF SUSTAINABLE AGROFORESTRY SYSTEM: A CASE FROM ARGOSARI VILLAGE, MALANG

Main Authors: Parmawati, Rita, Soemarno, Soemarno, Kurnianto, Agung Sih
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2019
Subjects:
MDS
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/4724
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/4724/pdf_1
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/4724/670
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/4724/671
Daftar Isi:
  • Agroforestry activities are carried out in order to obtain community welfare, both in and around forests and at the same time also maintaining primary forest. Agroforestry can provide long-term benefits, such as increased crop productivity, more sustainable land use, as well as soil and environmental conservation. The success of forest management through agroforestry is determined by the level of community participation in forest management and the quality of human resources. The aim of the research was to identify and analyze several factors that strengthen social capital of agroforestry system in Argosari village and its sustainability. Using quantitative approach with Multi Dimensional Scaling (MDS)-Rap-agroforestry, all research variable (trust, ecology, social, and agroforestry) perceived as neutral by respondents. The Rap-agroforestry found that all dimensions studied are quite accurate and can be justified, where stress value ranges between 0.15-0.21 and coefficient of determination value is 0.910.97. The sustainability index is as follows: ecology (54.68), economy (36.46), and social (45.40). The difference between the sustainability index and Monte Carlo are so small : ecology (0.32), economy (0.86), and social (0.31), so that the sustainability index can be used to conduct a sustainability assesment of the agroforestry system in Argosari village. This is very important for future policy formulation.
  • Kegiatan agroforestri dilakukan untuk memperoleh kesejahteraan masyarakat, di dalam dan di sekitar hutan. Agroforestri dapat memberikan manfaat jangka panjang seperti peningkatan produktivitas tanaman, penggunaan lahan yang lebih berkelanjutan, konservasi tanah dan lingkungan. Keberhasilan pengelolaan hutan melalui agroforestri antara lain ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan dan kualitas sumberdaya manusia. Tingginya partisipasi masyarakat akan berdampak pada meningkatnya kelestarian hutan beserta sumberdaya alam di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memperkuat modal sosial dalam pelaksanaan sistem agroforestri di Desa Argosari dan keberlanjutannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Multi Dimensional Scaling (MDS)-Rapagroforestry. Semua instrumen penelitian (kepercayaan, ekologi, sosial, dan agroforestri), pendapat, dan pernyataan responden pada umumnya pada tingkat sedang atau netral (tidak memiliki pendapat yang condong). Hasil Rap-agroforestry menunjukkan bahwa semua dimensi yang diteliti cukup akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, di mana nilai stres berkisar antara 0,15-0,21 dan nilai koefisien determinasi adalah 0,91-0,97. Indeks keberlanjutan adalah: ekologi (54,68), ekonomi (36,46), dan sosial (45,40). Perbedaan indeks keberlanjutan dan Monte Carlo adalah sangat kecil, yaitu: ekologi (0,32), ekonomi (0,86), dan sosial (0,31) sehingga indeks keberlanjutan dapat digunakan untuk melakukan penilaian keberlanjutan dari sistem agroforestri di Desa Argosari. Hal ini sangat penting untuk perumusan kebijakan di masa depan.