PENYAKIT BERCAK DAUN PADA SEMAI NYATOH (Palaquium sp.) DI PERSEMAIAN BALAI PENELITIAN KEHUTANAN CIAMIS

Main Authors: Anggraeni, Illa, Dendang, Benyamin
Other Authors: Pusat Litbang Hutan Tanaman
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4520
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4520/4136
Daftar Isi:
  • Bibit nyatoh (Palaquium sp.) di persemaian Desa Pamalayan, Ciamis terserang penyakit bercak daun. Ciri dan gejala penyakit bercak daun pada umumnya sama pada setiap tanaman yaitu terbentuknya daerah yang mati pada daun (nekrosis). Bercak berwarna coklat dengan tepi agak kekuning-kuningan dan kemudian berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Letak bercak pada permukaan daun dimulai dari tepi menuju ke bagian tengah daun. Apabila daun yang terserang disentuh, maka daun tersebut gugur, apabila dibiarkan lama kelamaan daun menjadi kering dan rontok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis patogen penyebab penyakit, informasi yang diperoleh merupakan proses awal untuk mengambil tindakan pengendalian penyakit. Dari hasil uji "Postulat Koch" dan identifikasi, ternyata penyebab penyakit bercak daun bibit nyatoh adalah fungi Colletotrichum sp. Persentase rata-rata kejadian penyakit bercak daun pada bibit nyatoh pada plot pengarnatan I sebesar 96%, plot I I sebesar 96% dan plot III mencapai 100%. Sedangkan rata-rata intensitas serangan penyakit pada plot pengamatan I sebesar 24,60%, plot II sebesar 28,87% dan plot III sebesar 31,45%.