PENGARUH UKURAN BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT MINDI (Melia azedarach L.)
Main Authors: | Suita, Eliya, Megawati, Megawati |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4508 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4508/4124 |
Daftar Isi:
- Pengadaan benih untuk meningkatkan keberhasilan penanaman memerlukan benih dalam jumlah dan mutu yang baik. Permasalahan yang terkadang muncul dalam rangka pengadaan benih adalah menentukan cara seleksi benih yang memiliki mutu fisiologis yang tinggi, salah satunya berhubungan dengan ukuran benih. Benih mindi (Melia azedarach)mempunyai ukuran bervariasi. Penelitian seleksi benih mindi dilakukan karena adanya dugaan bahwa benih berukuran besar memberikan keuntungan dilihat dari mutu fisiologis kerena persediaan cadangan makanan yang lebih mencukupi untuk perkecambahan. Terkait dengan hal tersebut telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh seleksi benih berdasarkan ukuran dan berat terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit mindi. Rancangan percobaan untuk analisa data didekati dengan rancangan acak lengkap, dimana faktor ukuran benih meliputi : a0 = kontrol (benih campuran), a1 = ukuran benih kecil ( panjang < 11 mm dan diameter < 6,5 mm), a2 = ukuran benih sedang ( panjang 11- 14mm dan diameter 6,5-8,5 mm), a3 = ukuran benih besar ( panjang >14 mm dan diameter >8,5 mm). Parameter yang diamati adalah daya berkecambah, kecepatan berkecambah dan indeks mutu bibit. Hasil penelitian menunjukkan daya berkecambah benih tanpa perlakuan (kontrol) mempunyai daya berkecambah sebesar 70,33 % dan benih besar (73.00 %) lebih baik dan berbeda nyata dibandingkan dengan ukuran sedang (55,00%) dan kecil (32,67%), dengan demikian semakin besar ukuran benih maka semakin tinggi daya berkecambahnya. Kecepatan berkecambah tanpa perlakuan (kontrol) mempunyai kecepatan berkecambah sebesar 0,4023% KN /et mal, ukuran besar (0,4147 % KN /et mal) dan sedang (0,3063 % KN /et mal) memiliki nilai yang hampir sama dan tidak berbeda nyata. Ukuran benih sedang memiliki pertunbuhan tinggi bibit terbesar (13,98 cm) dan berbeda nyata dengan lainnya, tetapi untuk pertumbuhan diameter, ukuran benih sedang dan besar memiliki nilai yang sama (1,84 mm) dan berbeda nyata dengan ukuran benih lainnya. Dari penelitian ini disarankan seleksi benih untuk mindi sebaiknya didasarkan pada ukuran benih sedang dan besar, dengan tetap memperhatikan benih hampa dan terkena serangan hama dan penyakit.