REGENERASI TANAMAN Shorea pinanga Scheff. MELALUI EMBRIOGENESIS SOMATIK
Main Author: | Yelnititis, Yelnititis |
---|---|
Other Authors: | Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4480 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4480/4096 |
Daftar Isi:
- Meranti (Shorea pinanga Scheff.) merupakan salah satu anggota suku Dipterocarpaceae yang berperan penting sebagai penghasil kayu. Perbanyakan tanaman secara generatif mempunyai kendala karena mempunyai masa berbuah sekali dalam 5 tahun dan termasuk buah rekalsitran. Penelitian perbanyakan tanaman melalui embriogenesis somatik telah dilakukan untuk mendapatkan embrio somatik secara massal. Embrio dari buah yang masih muda digunakan sebagai eksplan. Media yang digunakan adalah media dasar Murashige dan Skoog (MS) yang diperkaya dengan 30 gr/l sukrosa, vitamin grup B dan 8 gr/I agar Penelitian dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap induksi kalus embriogenik, tahap induksi embrio somatik dan tahap perkecambahan embrio somatik. Pada tahap induksi kalus dan induksi kalus embriogenik diberikan perlakuan 2,4-D (2,0 mg/l - 5,0 mg/l) atau dicamba (0,5 mg/I - 2,0 mg/I). Pada tahap induksi embrio somatik 100 mg/I kaius embriogenik dikuiturkan pada perlakuan kinetin (0,5 mg/ l- 1,5 mg/I) atau BA (0, 1 mg/I - 0,5 mg/I) atau thidiazuron (0, 1 mg/l - 0,3 mg/I). Pada tahap perkecambahan embrio somatik diberikan perlakuan GA3 (0,1 mg/I - 0,5 mg/l) pada media MS dan Y2 MS. Pengamatan dilakukan terhadap waktu induksi kalus, jumlah kalus embriogenik yang diperoleh, tekstur dan wama kalus hasil inisiasi dan kalus embriogenik, jumlah embrio somatik, jumlah embrio somatik yang berkecambah membentuk plantlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 2,4-D 5,0 mg/I merupakan perlakuan terbaik untuk inisiasi kalus dan induksi kalus embriogenik dengan rata-rata Jama waktu inisiasi 10,1 hari, jumlah kalus embriogenik yang terbentuk adalah 95,5 %. Perlakuan kinetin 1,5 mg/I merupakan perlakuan terbaik untuk induksi embrio somatik dengan jumlah rata-rata 110 embrio somatik fase kotiledon dan 271 embrio fase globular. Perlakuan terbaik untuk perkecambahan embrio somatik adalah medium Yi MS + GA3 0,1 mg/I yang menghasilkan 5 plant/et dari 10 embrio yang ditanam.