POTENSI Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. SEBAGAI JAMUR ANTAGONIS TERHADAP Cylindrocladium sp. PENYEBAB PENYAKIT LODOH PADA PERSEMAIAN SECARA IN-VITRO

Main Authors: Amalia, Rezeka, Herliyana, Elis Nina, Anggraeni, Illa
Other Authors: Institut Pertanian Bogor
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4476
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4476/4092
Daftar Isi:
  • Salah satu penyakit yang umum menyerang tanaman di persemaian adalah penyakit lodoh (damping off) yang disebabkan oleh jamur patogen Cylindrocladium sp. Pengendalian biologi dengan menggunakan jamur antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. merupakan altematif yang diharapkan dapat mengurangi resiko pencemaran dengan meminimalkan gangguan terhadap keseimbangan biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jamur antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. dalam pengendalian hayati terhadap patogen Cylindroc/adium sp. penyebab penyakit lodoh pada persemaian tanaman hutan secara in-vitro.Pengujian dilakukan di dalam cawan petri dengan metode biakan ganda (Dual Culture) menggunakan media PDA (agar kentang). Rancangan yang digunakan adalah Split Plot dengan lima perlakuan yaitu perlakuan A untuk satu koloni jamur patogenik Cylindrocladium sp. dengan satu koloni jamur antagonis Trichoderma sp (CT 1:1), B untuk satu koloni jamur patogenik Cylindrocladium sp. dengan dua koloni jamur antagonis Trichoderma sp. (CT 1:2), C untuk satu koloni jamur patogenik Cylindrocladium sp. dengan satu koloni jamur antagonis Gliocladiumsp. (CG 1 :1 ), D untuk satu koloni jamur patogenik Cylindrocladium sp. dengan dua koloni jamur antagonis Giocladium sp. (CG 1:2) dan E untuk Cylindrocladium sp. (kontrol), setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan diameter koloni Cylindrocladium sp. dan persentase penghambatan jamur antagonis terhadap Cylindrocladium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penghambatan jamur antagonis Trichoderma sp. terhadap patogen Cylindrocladium sp. pada perlakuan A (CT 1 : 1) dan perlakuan B (CT 1:2) hari ke-6 masing-masing sebesar 24,2% dan 22,4%, sedangkan persentase penghambatan pada jamur antagonis Gliocladium sp. terhadap patogen Cylindrocladium sp. pada perlakuan C (CG 1:1) dan perlakuan D (CG 1:2) hari ke-6 masing-masing sebesar 19,3% dan 15,2%. Penghambatan ini disebabkan oleh adanya aktivitas antibiosis dan lisis serta persaingan tumbuh dari Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. terhadap Cylindrocladium sp.