PEMANFAATAN TEGAKAN Acacia auriculiformis SEBAGAI POHON PENAUNG DAN INANG TANAMAN CENDANA (Santalum Album Linn)

Main Author: Surata, I Komang
Other Authors: Balai Penelitian Kehutanan Kupang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4474
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4474/4090
Daftar Isi:
  • Tegakan acasia (Acacia auriculiformis) adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pohon penaung dan inang cendana. Penggunaan acasia sebagai pohon penaung atau inang yang terlalu rapat dan dalam waktu yang lama akan menurunkan pertumbuhan tanaman cendana karena persaingan akan semakin meningkat, oleh sebab itu pada kerapatan penaung dan umur tertentu perlu dilakukan pengurangan penutupan tajuk salah satunya dengan cara pemangkasan cabang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengurangan penutupan tajuk A. auriciliformis sebagai pohon penaung dan inang dengan cara pemangkasan cabang terhadap pertumbuhan tanaman cendana. Penanaman cendana dilakukan di bawah tegakan A. auriculiformis hasil dari tanaman reboisasi yang telah berumur 5 tahun dengan kerapatan tegakan 6 x 6 m dan tajuknya mulai menutup. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Berblok dengan perlakuan pemangksan cabang tegakan A. auriculiformis : 0 %, 25 %, 50 %, 75 %, 100 % per pohon yang dilakukan pada umur 2 tahun setelah tanam dan selanjutnya setiap tahun dilakukan pemangkasan terubusan cabang sampai umur 8 tahun. Perlakuan terdiri dari 3 blok dan setiap blok terdiri dari 25 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 8 tahun pemangkasan cabang pohon penaung atau inang nyata meningkatkan tinggi, diameter, dan persen hidup tanaman cendana masing-masing 45 %, 48 %, dan 107 %. Persen hidup tanaman cendana paling baik dihasilkan pada perlakuan pemangkasan cabang umur 3 tahun sebanyak 76 % dan umur 8 tahun 91 %. Pemangkasan cabang dapat meningkatkan temperatur udara 14 % dan intensitas cahaya matahari 53 %. Intensitas cahaya matahari nyata meningkatkan persen hidup tanaman cendana.