KERAGAMAN GENETIK EMPAT POPULASI lntsia bijuga BERDASARKAN PENANDA RAPD DAN IMPLIKASINYA BAGI PROGRAM KONSERVASI GENETIK

Main Authors: Rimbawanto, Anto, Widyatmoko, AYPBC
Other Authors: Pusat Litbang Hutan Tanaman
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4451
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4451/4067
Daftar Isi:
  • Intsia bijuga atau merbau merupakan jenis kayu bemilai ekonomi tinggi dan telah mengalami eksploitasi yang intensif. Penelitian ini bertujuan mempelajari keragaman genetik populasi merbau guna membantu penyusunan strategi konservasi genetik, dengan menggunakan penanda RAPD. Sampel daun dikumpulkan dari 4 populasi dan dianalisa menggunakan 15 primer RAPD yang menghasilkan 77 lokus polimorfik. Rata-rata lokus polimorfik per primer adalah 5.1. Nilai keragaman genetik rerata dalam populasi sebesar 0,296 sedangkan keragaman antara populasi 0.141. Analisis klaster membagi keempat populasi menjadi dua kelompok populasi yaitu Carita dan Manokwari pada kelompok pertama, sedangkan kelompok kedua terdiri dari populasi Temate dan Nabire. Pembagian kelompok antara Manokwari dan Nabire lebih memperjelas pembagian Papua menjadi 6 wilayah geogenetik.