KANDUNGAN BAHAN AKTIF DAN TOKSISITAS TUMBUHAN HUTAN ASAL SULAWESI UTARA YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT
Main Authors: | Nurrani, Lis, Kinho, Julianus, Tabba, Supratman |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/440 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/440/425 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-440 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KANDUNGAN BAHAN AKTIF DAN TOKSISITAS TUMBUHAN HUTAN ASAL SULAWESI UTARA YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT</title><creator>Nurrani, Lis</creator><creator>Kinho, Julianus</creator><creator>Tabba, Supratman</creator><subject lang="id-ID">Sulawesi Utara, tumbuhan hutan, etnobotani, kandungan bahan aktif, toksisitas</subject><description lang="id-ID">Pemanfaatan plasma nutfah sebagai sumber bahan obat merupakan bentuk kearifan tradisional yang diadopsi oleh masyarakat pada daerah tertentu dan identik dengan warisan turun-temurun. Makalah ini mendeskripsikan aspek etnobotani masyarakat Sulawesi Utara (Suku Minahasa, Mongondow dan Sangihe) dalam memanfaatkan sumberdaya alam hayati dari beberapa spesies tumbuhan hutan untuk pengobatan penyakit kanker secara tradisional, yang kemudian dibuktikan secara ilmiah melalu identifikasi kandungan bahan aktif dan toksisitasnya menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lokal Sulawesi Utara telah memanfaatkan bagian tertentu (seperti batang, kulit dan daun) dari 14 jenis tumbuhan hutan dalam pengobatan anti kanker dan penyakit lainnya. Ekstrak herbal dari kulit lawang (Cinnamomum cullilawan Bl) diidentifikasi mengandung senyawa alkaloid, sedangkan senyawa flavonoid terdeteksi pada ekstrak daun lingkube (Dischidia imbricata Steud) daun yantan (Blumea chinensis Dc), kulit ketapang (Terminalia catappa L), kulit kayu manumpang (Loranthus globulus Jacq), batang tanduk rusa, akar kayu gimto (Ligodyum sp.) akar rumput balsam ( Polygala paniculata L) dan akar cakar kucing (Acalypha indica L). Daun luhu (Crotalaria retusa L) dan kuhung-kuhung (Crotalaria striata Dc) mengandung senyawa steroid dan tanin. Sebanyak 9 dari 12 ekstrak n-butanol mampu memberikan efek toksik terhadap larva Artemia salina Leach yang ditandai melalui nilai LC50 kurang dari 1000 ppm. Nilai LC50  terkecil didapatkan dari ekstrak petroleum eter daun kuhung-kuhung (Crotalaria striata Dc) sebesar 68,33ppm dimana nilai ini mendekati standar efektifitas komponen bioaktif untuk melawan sel kanker berdasarkan kategori National Cancer Institute Amerika.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2014-06-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/440</identifier><identifier>10.20886/jphh.2014.32.2.123-138</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 123-138</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 123-138</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/440/425</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-440</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Nurrani, Lis Kinho, Julianus Tabba, Supratman |
author2 |
Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
title |
KANDUNGAN BAHAN AKTIF DAN TOKSISITAS TUMBUHAN HUTAN ASAL SULAWESI UTARA YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2014 |
topic |
Sulawesi Utara tumbuhan hutan etnobotani kandungan bahan aktif toksisitas |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/440 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/440/425 |
contents |
Pemanfaatan plasma nutfah sebagai sumber bahan obat merupakan bentuk kearifan tradisional yang diadopsi oleh masyarakat pada daerah tertentu dan identik dengan warisan turun-temurun. Makalah ini mendeskripsikan aspek etnobotani masyarakat Sulawesi Utara (Suku Minahasa, Mongondow dan Sangihe) dalam memanfaatkan sumberdaya alam hayati dari beberapa spesies tumbuhan hutan untuk pengobatan penyakit kanker secara tradisional, yang kemudian dibuktikan secara ilmiah melalu identifikasi kandungan bahan aktif dan toksisitasnya menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lokal Sulawesi Utara telah memanfaatkan bagian tertentu (seperti batang, kulit dan daun) dari 14 jenis tumbuhan hutan dalam pengobatan anti kanker dan penyakit lainnya. Ekstrak herbal dari kulit lawang (Cinnamomum cullilawan Bl) diidentifikasi mengandung senyawa alkaloid, sedangkan senyawa flavonoid terdeteksi pada ekstrak daun lingkube (Dischidia imbricata Steud) daun yantan (Blumea chinensis Dc), kulit ketapang (Terminalia catappa L), kulit kayu manumpang (Loranthus globulus Jacq), batang tanduk rusa, akar kayu gimto (Ligodyum sp.) akar rumput balsam ( Polygala paniculata L) dan akar cakar kucing (Acalypha indica L). Daun luhu (Crotalaria retusa L) dan kuhung-kuhung (Crotalaria striata Dc) mengandung senyawa steroid dan tanin. Sebanyak 9 dari 12 ekstrak n-butanol mampu memberikan efek toksik terhadap larva Artemia salina Leach yang ditandai melalui nilai LC50 kurang dari 1000 ppm. Nilai LC50 terkecil didapatkan dari ekstrak petroleum eter daun kuhung-kuhung (Crotalaria striata Dc) sebesar 68,33ppm dimana nilai ini mendekati standar efektifitas komponen bioaktif untuk melawan sel kanker berdasarkan kategori National Cancer Institute Amerika. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-440 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2019-05-06T00:34:19Z |
last_indexed |
2019-05-06T00:34:19Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763744664420352 |
score |
17.538404 |