HETEROSIS PADA BEBERAPA JENIS MURBEI HIBRID HASIL PERSILANGAN TERKENDALI
Main Authors: | Pudjiono, Sugeng, Na'iem, Mohammad |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Rutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4376 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4376/4010 |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hybrid vigor/heterosis pada murbei hibrid dari nilai produksi daun dan kandungan protein daunnya. Penelitian dilakukan selama 14 bulan mulai Agustus 2003 sampai September 2004. Pengukuran dilakukan terhadap tanaman murbei hibrid yang ditanam di lapangan umur 4 bulan berupa pengukuranjumlah daun, berat daun, produksi daun dan kandungan protein daun. Metode penghitungan heterosis menggunakan rum us h = F 1 - (P 1 + P2 )/2 dari Hallauer dan Miranda 1981. Hasil menunjukkan bahwa persilangan tetua betina dan j antan yang berbeda menghasilkan heterosis yang berbeda. Jumlah individu yang mempunyai nilai heterosis produksi daun adalah sebanyak 98 dari 392. Heterosis yang terbaik ditunjukkan oleh persilangan M multicaulis x M atropurpurea.Rata-rata nilai Fl hibrid hasil persilangan dengan tetua jantan M. atropurpurea menghasilkan hibrid vigorlheterosis, sedangkan persilangan seluruh induk betina dengan tetua jantan M bombycis maupun M.alba var kanva 2 tidak menunjukkan heterosis. Hal ini menunjukkan bahwa tetua M. atropurpurea mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan hibrid yang heterosis. Individu heterosis pada kandungan protein daun adalah sebanyak 49 dari 98. Fl rata-rata yang menunjukkan heterosis kandungan protein terbesar adalah silangan antara M alba x M. atropurpurea.