Main Author: asiah, asiah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/4269
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/4269/3765
Daftar Isi:
  • Peran laboratorium lingkungan sangat dibutuhkan dalam pemantauan lingkungan maupun penegakan hukum ling- kungan di seluruh wilayah Indonesia. Namun kenyataannya, 66% dari sekitar 400 laboratorium yang melakukan pengujian lingkungan terkonsentrasi di pulau Jawa. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan kinerja laboratorium lingkungan sehingga sebaran kompetensi laboratorium merata di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu evaluasi kinerja laboratorium dapat dilakukan melalui program uji profisiensi sesuai dengan prinsip ISO / IEC 17043 dan ISO 13528. Program uji profisiensi diikuti oleh 133 laboratorium binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan hasil memuaskan lebih dari 50% untuk parameter Zn, Fe, dan Cd, sedangkan Mn kurang dari 50%. Sebaran laboratorium peserta uji profisiesni yang dinyatakan memiliki kompetensi dalam pengujian logam berat terpusat di Pulau Jawa, disusul berturut-turut Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua. Keberadaan kompetensi laboratorium dengan jumlah lebih besar dari 50% menunjukkan bahwa laboratorium lingkungan di Indonesia secara umum sudah memiliki kemampuan melakukan analisis logam berat dalam air bersih khusunya parameter Zn, Fe, dan Cd. Laboratorium tersebut diharapkan dapat mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup khususnya menghasilkan data yang valid untuk pengujian logam berat dalam air bersih.