Main Authors: Tafriziah, Ely Rahmi, Hadi, Anwar
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) , 2017
Subjects:
Cu
Mn
Zn
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/4266
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/4266/3757
Daftar Isi:
  • Logam berat Cd, Cu, Mn, dan Zn dalam air atau air limbah dapat dianalisis dengan berbagai metode pengujian tergantung pada kadar analit dan tujuan yang ditetapkan. Salah satu metode pengujian logam berat pada kadar rendah hingga ng/L adalah Inductive Couple Plasma Time of Flight Mass Spectrophotometry (ICP-ToF-MS) . Untuk mengetahui seberapa kecil kadar analit yang mampu dideteksi oleh ICP-ToF-MS, maka perlu ditentukan batas deteksi instrumen dan batas kuantifikasi. Batas deteksi instrumen ditentukan melalui 3 kali simpangan baku hasil pengukuran air bebas analit yang telah ditambahkan asam nitrat. Berdasarkan batas deteksi instrumen yang diperoleh, maka batas kuantifikasi dapat ditentukan melalui pengulangan kadar logam yang setara dengan 10 kali kadar batas deteksi instrumen. Batas deteksi instrumen diperoleh berturut-turut untuk logam Cd, Cu, Mn, dan Zn adalah 0,0006 μg/L, 0,002 μg/L, 0,002 μg/L, dan 0,004 μg/L sedangkan batas kuantifikasi masing-masing 0,006 μg/L, 0,02 μg/L, 0,02 μg/L, dan 0,04 μg/L. Dengan menetapkan batas kuantifikasi, laboratorium dapat melaporkan hasil pengujian disertakan ketidakpastian pengukuran pada kadar lebih dari batas kuantifikasi atau dilaporkan kurang dari batas kuantifikasi pada kadar rendah, sehingga pelaporan jadi bermakna.