PENGARUH PENYIMPANAN DAN WAKTU PENETASAN TELUR TERHADAP KUALITAS BIBIT ULAT SUTRA DAN KUALITAS KOKON BOMBYX MORI L. (The Effect of Egg Preservation and Hatching Schedule on Seed Quality and Cocoon Quality of Silkworm Bombyx Mori L.)
Main Authors: | Andadari, Lincah, Kuntadi, Kuntadi |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4207 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4207/4738 |
Daftar Isi:
- SariABSTRACTSilkworm eggs are a key factor in sericulture industry. Good quality of silkworm eggs cannot be produced any times. Therefore eggs preservation techniques becoming the most important aspect to be handled. Storage trial of Bombyx mori L. silkworm eggs through one cooling stage at 5 C was carried out to obtain appropriate preservation techniques for longterm period. A factorial experiment based on randomized block design was performed to study the egg preservation and hatching techniques of 2 silkworm races. The results showed that cold storage duration affected incubation period and hatching uniformity. High hatching percentage (>90%) was produced by eggs preservation at 25 °C for 1 day followed by cold storage (5 °C ) for 69 days, then treated with HCl of 1.094 specific gravity at 48 C for 7 minutes. The duration of cold storage affected the hatching percentage, but did not affect the quality of caterpillars and cocoon productions. Silkworm hybrid produced higher quality cocoon compare to pure strain. Eggs preservation at room temperature (25° C) for 10 days followed by refrigeration at 5° C for 60 days produced better quality of eggs and cocoons.ABSTRAKBibit telur ulat sutra merupakan faktor kunci di dalam industri persutraan alam. Bibit ulat sutra bermutu baik tidak dapat diproduksi setiap saat sepanjang waktu. Oleh sebab itu teknik penyimpanan telur menjadi aspek penting yang harus dikuasai agar mampu menyediakan bibit berkualitas sepanjang waktu sesuai kebutuhan. Uji coba penyimpanan telur ulat sutra Bombyx mori L. melalui satu tahap pendinginan pada suhu 5°C telah dilakukan dengan tujuan mendapatkan teknik penyimpanan yang sesuai untuk tetap menjaga kualitas dan produktivitas bibit dalam jangka panjang. Percobaan faktorial dalam rancangan acak kelompok digunakan untuk menguji mutu bibit ulat sutra melalui teknik penyimpanan dan penetasan telur dari dua galur ulat sutra. Hasil penelitian menunjukkan lama penyimpanan dingin berpengaruh terhadap lama waktu inkubasi dan keserempakan penetasan. Persentase penetasan yang tinggi (>90%) dihasilkan oleh telur yang telah melalui penyimpanan pada suhu 25°C selama 1 hari dan penyimpanan dingin (5°C) selama 69 hari, kemudian diberi perlakuan asam HCl dengan berat jenis 1,094 pada temperatur 48C selama 7 menit. Lama penyimpanan dingin hanya memengaruhi persentase penetasan, tetapi tidak berpengaruh terhadap mutu ulat dan kokon. Ulat sutra galur hibrid menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan galur murni. Penyimpanan pada 25°C selama 10 hari dan dilanjutkan pada suhu 5°C selama 60 hari menghasilkan kualitas telur dan kokon yang lebih bagus.