PENGARUH PENUTUPAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERKEMBANGAN GULMA HUTAN TANAMAN NYAWAI (Ficus variegata Bl)
Main Author: | Akbar, Acep |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4113 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/4113/3617 |
Daftar Isi:
- ABSTRACTAbundant weeds hamper tree growth and increase the risk of forest fire in the plantation forest. This study aimed r to determine the effect of organic mulching on the weed growth under nyawai stand. The experiment was designed using factorial in randomized complete block design. The results found the presence of 11 types of weeds, dominated by alang-alang (Imperata cylindrica L. Raeusch) and jepangan (Clibadium surinamense L.). Alang-alang organic mulch had the slowest decomposition process and alang-alang mulching for 3 months supressed weed growth. Organic mulching had no significanteffect to height and diameter growth of nyawai stand and to crown diamete nyawai. The highest additional nutrient phosphorus and potassium were generated from Piper aduncum mulching,and nitrogen from jepangan mulching.Keyword: Nyawai, organic mulch, plantation, weedsABSTRAK Kehadiran gulma yang berlimpah menimbulkan gangguan pertumbuhan pada tanaman pokok dan meningkatkan risiko kebakaran di hutan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa organik terhadap perkembangan gulma tegakan nyawai. Penelitian menggunakan rancangan faktorial dalam rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya 11 jenis gulma yang didominasi oleh rumput alang-alang (Imperata cylindrica L. Raeusch) dan jepangan (Clibadium surinamense L.). Mulsa organik alang-alang memiliki laju dekomposisi paling lambat dan pemberian mulsa organik alang-alang selama 3 bulan mampu menekan kehadiran gulma. Penutupan mulsa organik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter nyawai maupun diameter tajuk nyawai. Mulsa Piper aduncum L. menghasilkan tambahan unsur hara phospor dan kalium tertinggi adapun mulsa rumput jepangan meningkatkan unsur hara nitrogen yang tertinggi.Kata kunci: Gulma, hutan tanaman, mulsa organik, nyawai