SIFAT KEMBANG-SUSUT DAN KADAR AIR KESEIMBANGAN BAMBU TALI (Gigantocbloa apus Kurtz) PADA BERBAGAI UMUR DAN TINGKAT KEKERINGAN

Main Authors: Basri, Efrida, Saefudin, Saefudin
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
KAK
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4057
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4057/3560
Daftar Isi:
  • Proses kembang susut berlangsung selama kadar air bambu belum mencapai kadar air keseimbangan (KAK) dengan lingkungannya. Oleh karena itu pengetahuan tentang sifat kembang susut dan KAK penting diketahui untuk menjaga mutu produk. Penelitian dilakukan pada bambu tali (Gigantochloa apus Kurts) umur 3, 4 dan 5 tahun yang diambil dari bagian pangkal, tengah dan ujung batang. Pengeringan menggunakan metode oven pada suhu + 60OC. Perlakuan kadar air untuk pengujian sifat kembang susut dan KAK adalah 0%, 6% dan 12%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bambu tali umur 4 tahun secara fisik sudah masak tebang dan dimensinya relatif stabil. Pengeringan bambu tali sampai ke kadar air 6% menghasilkan KAK pada level sekitar 9%.