KOMPONEN KIMIA SEPULUH JENIS KAYU TANAMAN DARI JAWA BARAT

Main Authors: Pari, Gustan, Roliadi, Han, Setiawan, Dadang, Saepuloh, Saepuloh
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4037
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4037/3540
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4037
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KOMPONEN KIMIA SEPULUH JENIS KAYU TANAMAN DARI JAWA BARAT</title><creator>Pari, Gustan</creator><creator>Roliadi, Han</creator><creator>Setiawan, Dadang</creator><creator>Saepuloh, Saepuloh</creator><subject lang="id-ID">Kayu; kimia; lignin; holoselulosa; pentosan</subject><description lang="id-ID">Tulisan ini mengemukakan hasil analisis komponen kimia 10 jenis kayu yang berasal dari hutan tanaman di Jawa Barat. Jenis kayu tersebut adalah ki sereh (Cinnamomum parthenoxylon Meissu), suren (Toona sureni Merr), ki bawang (Melia excelsa Jack.), pulai kongo (Alstonia kongoensis), tusam (Pinus merkusii Jungth), sengon buto (Entorolobium cyclo), kapur (Dryobalanops aromatica), salamander (Grevillia robusta A.cunn), mahoni (Switenia macrophylla King) dan ki lemo (Litsea cubeba Pers).Analisis yang dilakukan mencakup penetapan kadar holoselulosa, lignin, pentosan, abu, kelarutan dalam air dingin, air panas, alkohol benzena dan kelarutan dalam NaOH 1%. Analisis ini merupakan dasar untuk menetapkan kegunaan kayu tersebut terutama sebagai bahan baku pulp kertas.Hasil analisis memperlihatkan bahwa kadar holoselulosa berkisar antara 64,6 - 69,9%, lignin antara 26,0 - 30,9%, pentosan antara 15,6 - 18%, abu antara 0,2 - 0,9%, silika antara 0,1 - 0,5%. Kelarutan dalam air dingin antara 2,4 - 6,3%, air panas antara 3,0 - 7,3%, alkohol benzena antara 1,5 -5,75% dan kelarutan dalam NaOH 1% antara 9,1 - 20,7%.Semua jenis kayu yang diteliti mengandung kadar holoselulosa yang tinggi lebih dari 65% yaitu kayu ki sereh, suren, ki bawang, tusam, sengon buto, kapur, salamander, mahoni dan ki lemo, kecuali kayu pulai kongo yaitu 64,6%. Kadar lignin dan abu semua jenis kayu yang diteliti termasuk ke dalam kelas sedang, karena kadarnya ada di antara 18 - 33% untuk kadar lignin dan ada di antara 0,2 - 6,0% untuk kadar abu. Kadar pentosan semua jenis kayu yang diteliti termasuk kelas rendah karena kadarnya kurang dari 21%. Sedangkan kadar zat ekstraktifnya terutama kelarutan dalam alkohol benzena yang termasuk kelas sedang antara 2 - 4% adalah kayu suren, ki bawang, tusam dan ki lemo, dan yang termasuk ke dalam kelas tinggi lebih dari 4% yaitu kayu ki sereh dan pulai kongo, sedangkan yang termasuk kelas rendah kurang dari 2% yaitu kayu sengon buto, kapur, salamander dan mahoni.Berdasarkan atas nilai skor dan hasil uji BNJ (Beda nyata jujur) komponen kimia 10 jenis kayu asal Jawa Barat (Tabel 3) ternyata hanya kayu ki sereh dan pulai kongo yang tidak cocok untuk bahan baku pulp kertas, sedangkan ke delapan jenis kayu lainnya yang terdiri dari kayu &#xA0;suren, ki bawang, &#xA0;tusam, sengon buto, kapur, salamander mahoni dan kayu ki lemo cukup baik untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp untuk kertas dengan menggunakan proses kimia, dan semikimia.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-09-04</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4037</identifier><identifier>10.20886/jphh.2006.24.2.89-101</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 89-101</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 89-101</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4037/3540</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Journal of Forest Products Research</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4037</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Pari, Gustan
Roliadi, Han
Setiawan, Dadang
Saepuloh, Saepuloh
author2 Pusat Litbang Hasil Hutan
title KOMPONEN KIMIA SEPULUH JENIS KAYU TANAMAN DARI JAWA BARAT
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2017
topic Kayu
kimia
lignin
holoselulosa
pentosan
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4037
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4037/3540
contents Tulisan ini mengemukakan hasil analisis komponen kimia 10 jenis kayu yang berasal dari hutan tanaman di Jawa Barat. Jenis kayu tersebut adalah ki sereh (Cinnamomum parthenoxylon Meissu), suren (Toona sureni Merr), ki bawang (Melia excelsa Jack.), pulai kongo (Alstonia kongoensis), tusam (Pinus merkusii Jungth), sengon buto (Entorolobium cyclo), kapur (Dryobalanops aromatica), salamander (Grevillia robusta A.cunn), mahoni (Switenia macrophylla King) dan ki lemo (Litsea cubeba Pers).Analisis yang dilakukan mencakup penetapan kadar holoselulosa, lignin, pentosan, abu, kelarutan dalam air dingin, air panas, alkohol benzena dan kelarutan dalam NaOH 1%. Analisis ini merupakan dasar untuk menetapkan kegunaan kayu tersebut terutama sebagai bahan baku pulp kertas.Hasil analisis memperlihatkan bahwa kadar holoselulosa berkisar antara 64,6 - 69,9%, lignin antara 26,0 - 30,9%, pentosan antara 15,6 - 18%, abu antara 0,2 - 0,9%, silika antara 0,1 - 0,5%. Kelarutan dalam air dingin antara 2,4 - 6,3%, air panas antara 3,0 - 7,3%, alkohol benzena antara 1,5 -5,75% dan kelarutan dalam NaOH 1% antara 9,1 - 20,7%.Semua jenis kayu yang diteliti mengandung kadar holoselulosa yang tinggi lebih dari 65% yaitu kayu ki sereh, suren, ki bawang, tusam, sengon buto, kapur, salamander, mahoni dan ki lemo, kecuali kayu pulai kongo yaitu 64,6%. Kadar lignin dan abu semua jenis kayu yang diteliti termasuk ke dalam kelas sedang, karena kadarnya ada di antara 18 - 33% untuk kadar lignin dan ada di antara 0,2 - 6,0% untuk kadar abu. Kadar pentosan semua jenis kayu yang diteliti termasuk kelas rendah karena kadarnya kurang dari 21%. Sedangkan kadar zat ekstraktifnya terutama kelarutan dalam alkohol benzena yang termasuk kelas sedang antara 2 - 4% adalah kayu suren, ki bawang, tusam dan ki lemo, dan yang termasuk ke dalam kelas tinggi lebih dari 4% yaitu kayu ki sereh dan pulai kongo, sedangkan yang termasuk kelas rendah kurang dari 2% yaitu kayu sengon buto, kapur, salamander dan mahoni.Berdasarkan atas nilai skor dan hasil uji BNJ (Beda nyata jujur) komponen kimia 10 jenis kayu asal Jawa Barat (Tabel 3) ternyata hanya kayu ki sereh dan pulai kongo yang tidak cocok untuk bahan baku pulp kertas, sedangkan ke delapan jenis kayu lainnya yang terdiri dari kayu suren, ki bawang, tusam, sengon buto, kapur, salamander mahoni dan kayu ki lemo cukup baik untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp untuk kertas dengan menggunakan proses kimia, dan semikimia.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4037
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2019-05-06T00:35:36Z
last_indexed 2019-05-06T00:35:36Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763739170930688
score 17.13294