KAJIAN UJI COBA PENGELUARAN KAYU PINUS DENGAN SISTEM KABEL LAYANG P3HH20 DI KPH SUMEDANG, PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT
Main Authors: | Basari, Zakaria, Endom, Wesman |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Hasil Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3888 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3888/3370 |
Daftar Isi:
- Sistem kabel layang P3HH20 adalah alat yang dirancang khusus untuk. mengekstraksi sortimen kayu yang berukuran kecil (diameter20-40 cm) dengan menggunakan yarder. Alat ini pernah diuji coba di KPH Sukabumi. Setelah diadakan perbaikan lalu diadakan uji coba kedua di KPH Sumedang. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui produktivitas kerja, biaya pengeluaran kayu dan keterbukaan permukaan tanah hutan.Produkttivitas kerja dihitung berdasarkan prestasi kerja per jam. Biaya operasi dihitung berdasarkan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Dampak dihitung berdasarkan luas keterbukan tanah yang tergeser sebagai akibat kegiatan ekstraksi kayu.Hasil penelitian produktvitas kerja rata-rata mencapai 13, 72 m3/hari atau rata-rata 1, 69 m3/jam,dengan waktu penarikan rata-rata 4, 17 menit/rit untuk jarak sejauh rata-rata I 09, 66 meter. Biaya operasi sebesar Rp 25.353/m3. Keterbukaan tanah lantai hutan 1,38 %. Berdasarkan kenyataan ini maka alat ini cukup efektif dan layak digunakan terutama pada daerah-daerah yang sulit. Namun demikian, beberapa kelemahan yang masih perlu diperbaiki lebih lanjut ialah : (a) sistem rem yang lebih baik dan kuat, (b) sistem starter mesin dengan sistem listrik dan (c) dapat dikombinasikan dengan seperangkat alat Ias listrik, sehingga bila terjadi sesuatu kerusakan dapat diperbaiki langsung di tempat.