ANALISIS DISTRIBUSI MARGIN TATANIAGA MINYAK KAYU PUTIH

Main Authors: Astana, Satria, Djaenudin, Deden, Parlinah, Nunung, Suka, Aneka Prawesti
Format: Article info eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2014
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/388
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/388/374
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-388
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">ANALISIS DISTRIBUSI MARGIN TATANIAGA MINYAK KAYU PUTIH</title><creator>Astana, Satria</creator><creator>Djaenudin, Deden</creator><creator>Parlinah, Nunung</creator><creator>Suka, Aneka Prawesti</creator><subject lang="en-US">kayu putih, margin tataniaga, PSDH, pungutan retribusi</subject><description lang="en-US">Intervensi pemerintah dalam memperbaiki kinerja usaha minyak kayu putih (MKP) diperlukan dalam upaya memperkuat peranannya dalam perekonomian nasional. Salah satu permasalahannya adalah apakah sistem tataniaga MKP memungkinkan upaya pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi margin tataniaga MKP. Lembaga (rantai) tataniaga MKP yang dikaji terdiri atas: (1) produsen daun kayu putih, (2) pabrik penyuling kayu putih, dan (3) pabrik pengolah dan pengemas kayu putih. Berdasarkan distribusi margin tataniaganya, hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tataniaga MKP selama ini tidak efisien. Dalam jangka panjang ketidakefisienan ini akan dapat merugikan keberlanjutan industri dan perdagangan MKPsendiri. Untuk itu pungutan PSDH dan retribusi perlu dinaikkan untuk membiayai peremajaan, pemeliharaan dan pengembangan tanaman kayu putih.</description><publisher lang="en-US">Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2014-09-10</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/388</identifier><identifier>10.20886/jpsek.2007.4.3.205-219</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 4, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 205-219</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 4, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 205-219</source><source>2502-4221</source><source>1979-6013</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/388/374</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-388</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Astana, Satria
Djaenudin, Deden
Parlinah, Nunung
Suka, Aneka Prawesti
title ANALISIS DISTRIBUSI MARGIN TATANIAGA MINYAK KAYU PUTIH
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
publishDate 2014
topic kayu putih
margin tataniaga
PSDH
pungutan retribusi
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/388
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/388/374
contents Intervensi pemerintah dalam memperbaiki kinerja usaha minyak kayu putih (MKP) diperlukan dalam upaya memperkuat peranannya dalam perekonomian nasional. Salah satu permasalahannya adalah apakah sistem tataniaga MKP memungkinkan upaya pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi margin tataniaga MKP. Lembaga (rantai) tataniaga MKP yang dikaji terdiri atas: (1) produsen daun kayu putih, (2) pabrik penyuling kayu putih, dan (3) pabrik pengolah dan pengemas kayu putih. Berdasarkan distribusi margin tataniaganya, hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tataniaga MKP selama ini tidak efisien. Dalam jangka panjang ketidakefisienan ini akan dapat merugikan keberlanjutan industri dan perdagangan MKPsendiri. Untuk itu pungutan PSDH dan retribusi perlu dinaikkan untuk membiayai peremajaan, pemeliharaan dan pengembangan tanaman kayu putih.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-388
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2018-04-01T02:21:39Z
last_indexed 2018-04-01T02:21:39Z
recordtype dc
_version_ 1764501243480244224
score 17.538404