EFISIENSI PEMANFAATAN KAYU MANGIUM PADA BERBAGAI TEKNIK PENEBANGAN, SIKAP TUBUH DAN KELERENGAN LAPANGAN: STUDI KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN SELATAN
Main Authors: | Suhartana, Sona, Yuniawati, Yuniawati |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3721 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3721/3206 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-3721 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">EFISIENSI PEMANFAATAN KAYU MANGIUM PADA BERBAGAI TEKNIK PENEBANGAN, SIKAP TUBUH DAN KELERENGAN LAPANGAN: STUDI KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN SELATAN</title><creator>Suhartana, Sona</creator><creator>Yuniawati, Yuniawati</creator><subject lang="id-ID">Pemanfaatan kayu; produktivitas; biaya produksi; teknik penebangan serendah mungkin</subject><description lang="id-ID">Teknik penebangan yang tepat guna dengan memperhatikan sikap tubuh penebang serta kondisi kelerengan diduga berpotensi dapat menghasilkan produktivitas dan efisiensi pemanfaatan kayu yang tinggi serta biaya produksi yang rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2007 di satu perusahaan hutan di Propinsi Kalimantan Selatan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kelerengan (≤ 15% dan > 15%), sikap tubuh (jongkok, membungkuk dan berdiri), dan teknik penebangan (konvensional dan serendah mungkin) terhadap peningkatan pemanfaatan kayu mangium. Untuk menetapkan teknik penebangan yang disarankan kedua teknik penebangan dibandingkan dengan menggunakan analisis rancangan acak lengkap faktorial petak terbagi (split plot) 2x2x3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dengan menerapkan teknik penebangan serendah mungkin pada kelerengan ≤ 15% dan > 15% dengan sikap tubuh jongkok dan membungkuk dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu sebesar 14,5% yang setara dengan Rp 5.140.642.080/tahun/ perusahaan dengan realisasi tebangan per tahun sebesar 633.084 m3 dan menurunkan tinggi tunggak sebesar 2,6 cm di mana tinggi tunggak terendah yang dapat dicapai adalah 10,1 cm; dan (2) Dilihat dari aspek produktivitas dan biaya produksi, penerapan teknik penebangan konvensional dengan sikap tubuh membungkuk pada kelerengan ≤ 15% adalah lebih baik daripada teknik serendah mungkin. Namun demikian dengan memperhatikan butir 1, terbuka peluang bagi perusahaan untuk menerapkan teknik penebangan serendah mungkin.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2017-08-24</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3721</identifier><identifier>10.20886/jphh.2008.26.1.41–56</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 41–56</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 41–56</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3721/3206</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-3721</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Suhartana, Sona Yuniawati, Yuniawati |
author2 |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
title |
EFISIENSI PEMANFAATAN KAYU MANGIUM PADA BERBAGAI TEKNIK PENEBANGAN, SIKAP TUBUH DAN KELERENGAN LAPANGAN: STUDI KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN SELATAN |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2017 |
topic |
Pemanfaatan kayu produktivitas biaya produksi teknik penebangan serendah mungkin |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3721 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3721/3206 |
contents |
Teknik penebangan yang tepat guna dengan memperhatikan sikap tubuh penebang serta kondisi kelerengan diduga berpotensi dapat menghasilkan produktivitas dan efisiensi pemanfaatan kayu yang tinggi serta biaya produksi yang rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2007 di satu perusahaan hutan di Propinsi Kalimantan Selatan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kelerengan (≤ 15% dan > 15%), sikap tubuh (jongkok, membungkuk dan berdiri), dan teknik penebangan (konvensional dan serendah mungkin) terhadap peningkatan pemanfaatan kayu mangium. Untuk menetapkan teknik penebangan yang disarankan kedua teknik penebangan dibandingkan dengan menggunakan analisis rancangan acak lengkap faktorial petak terbagi (split plot) 2x2x3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dengan menerapkan teknik penebangan serendah mungkin pada kelerengan ≤ 15% dan > 15% dengan sikap tubuh jongkok dan membungkuk dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu sebesar 14,5% yang setara dengan Rp 5.140.642.080/tahun/ perusahaan dengan realisasi tebangan per tahun sebesar 633.084 m3 dan menurunkan tinggi tunggak sebesar 2,6 cm di mana tinggi tunggak terendah yang dapat dicapai adalah 10,1 cm; dan (2) Dilihat dari aspek produktivitas dan biaya produksi, penerapan teknik penebangan konvensional dengan sikap tubuh membungkuk pada kelerengan ≤ 15% adalah lebih baik daripada teknik serendah mungkin. Namun demikian dengan memperhatikan butir 1, terbuka peluang bagi perusahaan untuk menerapkan teknik penebangan serendah mungkin. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-3721 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2019-05-06T00:34:05Z |
last_indexed |
2019-05-06T00:34:05Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763752949219328 |
score |
17.538404 |