Fermentasi cair dua fase dan fermentasi padat eceng gondok

Main Authors: Gusmailina, S Komarayati, Nurhayati, T, Wilde, B De, Vanhille, S
Other Authors: Puslitbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3192
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3192/2303
Daftar Isi:
  • Tulisan ini menyajikan percobaan dua teknologi fermentasi biogas dari eceng gondok (Eichhornia crassipes). Fermentasi cair dengan dua phase menghasilkan 1 volume biogas per volume reaktor per hari dengan volume beban 4 kg bobot kering per meter kubik reaktor per hari dan pemakaian waktu 12,5 hari. Sedangkan fermentasi padat menghasilkan lebih banyak biogas, yaitu 3-4 volume biogas pe volume reaktor per hari dengan volume beban 15 kg bobot kering per meter kubik reaktor per hari dan pemakaian waktu 22 hari. Kedua teknologi ini memberikan produksi biogas yang lebih tinggi daripada sistem konvensional seperti batch, Gobar dan semi-kontinu. Terutama fermentasi padat memberi harapan walaupun memerlukan praperlakuan eceng gondok secara intensif. Selain itu suhu merupakan factor penting. Pada suhu 350C (mesophilik); produksi gas lebih tinggi dibandingkan pada suhu ruang (22-280c). Fermentasi pada suhu mesophilik memungkinkan juga penambahan volume beban menjadi lebih tinggi.