Main Authors: | Lestari, Retno Puji, Gifrianto, Resi, Hadi, Anwar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/3088 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/3088/2220 |
Daftar Isi:
- Pengujian kadar gas hidrogen klorida (HCl) dari emisi sumber tidak bergerak yang dilakukan oleh laboratoriumlaboratorium lingkungan di Indonesia mengacu pada SNI 19-7117.8-2005. Di dalam metode spektrofotometri tersebut digunakan beberapa bahan berbahaya dan beracun (B3) antara lain merkuri tiosianat, metanol,dan asam perklorat. Laboratorium P3KLL menentukan limit deteksi terhadap metode uji yang diadopsi dari JIS K 0107-1995 menggunakan instrumen kromatografi ion DIONEX ICS5000. Instrumen IC5000 dilengkapi dengan detektor konduktivitas, penggunaan EGC (Eluent Generator Cartridge) yang ditambahkan dengan Carbonate Removal, dan mempunyai ukuran loop sampel 50μL. Kolom separator IonPac AS18 dengan kolom penjaga IonPAc AG18 dan suppressor ASRS-II digunakan pada suhu 350C. Larutan yang digunakan sebagai eluen adalah H O (DHL< 1μS/cm) 2 pada laju alir 1 L/menit. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan, pengambilan contoh uji dan validasi metoda. Pengambilan contoh uji dilakukan tiga kali di insenerator sebagai bagian dari tahapan validasi yaitu mengkonfirmasi rentang uji. Dari hasil kajian tersebut, diperoleh LoD = 0,6 mg/Nm3, LoQ = 2 mg/Nm3, danLoL= 129 mg/Nm3, dimana JIS K 0107-1995 “Methods for Determination of Hydrogen Chloride in Flue Gas”memiliki rentang kerja 0,6 – 130 mg/Nm3. Disimpulkan bahwa metode terverifikasi sesuai tujuan dan laboratorium P3KLL mampu menunjukkan kompetensinya dalam menerapkan metode pengujian Hcl tersebut.