Main Authors: | Susanto, Terry Novriyani, Atmono, Atmono, Natalina, Natalina |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/3087 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/3087/2219 |
Daftar Isi:
- Elektroplating atau lapis listrik merupakan salah satu proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan arus listrik melalui suatu larutan elektrolit. Air limbah industri elektroplating mengandung berbagai jenis ion logam berat seperti ion kromium (Cr) valensi 3 dan 6, timbal (Pb), nikel (Ni), tembaga (Cu), seng (Zn), sianida (CN) dan sebagainya. Cangkang telur merupakan agen netralisasi dimana semua jenis larutan mudah mengalami kesetimbangan sehingga logam berat dapat mengendap dan terdeposit dalam partikel cangkang telur. Cangkang telur diperkirakan memiliki hingga 10.000 - 20.000 pori tiap cangkangnya terdapat kandungan seperti struktur pori kalsium karbonat (CaCO3) dan protein asam mukopolisakarida yang dapat dikembangkan menjadi adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pengaruh adsorben cangkang telur dalam penurunan kadar logam kromium heksavalen pada limbah elektroplating. Adsorben cangkang telur diperoleh melalui proses perendaman, pemisahan kulit ari, penjemuran, penggilingan, pengayakan, dan pewadahan. Variasi mesh yang digunakan adalah 40, 60, dan 80 mesh, Laju aliran diatur sebesar 25 ml/menit dengan waktu pengambilan sampel dilakukan pada menit ke 0, 10, 20, 30, 40, dan 60. Analisa dilakukan terhadap kandungan kromium heksavalen. Hasil penelitian menunjukan bahwa penurunan kandungan kromium terbesar adalah pada menit ke 40 menggunakan mesh 80 sebesar 53,001 %.