KNOWLEDGE AND EXPECTATIONS OF THE COMMUNITIES ON CHANGE IN FOREST AREA DESIGNATION IN INDRAGIRI HILIR REGENCY

Main Authors: Ariawan, Kuncoro -, Surati, Surati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/2812
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/2812/pdf
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/2812/380
Daftar Isi:
  • Changes in forest area may include changes in forest designation through exchange process and release of forest areas such as for plantation and industry. The changes will have direct impact on the community, especiallythose adjacent to the changed forest areas. The study was conducted to find out knowledge and expectations of forest communities as a result of changing in forest areas in Indragiri Hilir Regency, Riau Province.The datawere collected by using community interview method. Respondents were selected by purposive random sampling. The results showed that community's knowledge to the forest, benefits and consequences of forest destruction is negative, while community's knowledge to the existence oil palm companies is positive. This is because community awareness on the forest is still low. The community generally agree if forest area that become oil palm plantations be released from forest area designation, and they expect increase in their income. This is motivated by the fact that the land that had been cultivated for coconut plantations is no longer productive, due to frequent sea water intrusion. Cooperation with company is expected to help the communities build embankments on lands affected by seawater intrusion so that the land can be reused.
  • Perubahan kawasan hutan dapat berupa perubahan peruntukan melalui proses tukar menukar kawasan hutan dan pelepasan kawasan hutan untuk berbagai kepentingan seperti perkebunan dan industri. Akibat dari perubahan peruntukan kawasan hutan akan berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama yang berbatasan dengan areal yang akan dirubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan harapan masyarakat sekitar hutan terhadap perubahan peruntukan kawasan hutan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara. Responden dipilih secara purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat terhadap hutan, manfaat dan akibat kerusakan hutan adalah negatif, sedangkan pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan perusahaan kelapa sawit adalah positif. Hal ini karena pemahaman masyarakat terhadap hutan masih rendah. Masyarakat umumnya setuju apabila kawasan hutan yang nantinya akan menjadi perkebunan kelapa sawit dikeluarkan atau dilepaskan dari kawasan hutan, dan berharap dapat meningkatkan pendapatannya. Tingginya harapan masyarakat disebabkan lahan yang selama ini diolah untuk kebun kelapa dalam sudah tidak produktif karena sering terkena intrusi air laut. Dengan adanya kerja sama antara masyarakat dengan perusahaan, maka perusahaan membantu masyarakat membangun tanggul di lahan yang terkena intrusi air laut,sehingga lahan bisa dimanfaatkan kembali.