TOTAL ECONOMIC VALUE OF URBAN FOREST OF PT. HOLCIM TBK AREA IN CILACAP REGENCY, CENTRAL JAVA
Main Authors: | Mulyadin, Raden Mohamad, Surati, Surati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/2584 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/2584/pdf_1 |
Daftar Isi:
- High urban activities tend to impact on the degradation of environmental quality. One of the causes of environmental degradation is conversion of forests into office buildings and settlements. An effort to reduce enviromental quality degradation is by applying green open space (RTH) in which for the urban areas the most appropriate form is city's urban forest. City's urban forest in addition to having ecological values it has economic values. This study aims to determine total economic value of urban forest of PT. Holcim Indonesia Tbk in Cilacap Regency, Central Java. The study was carried out related to public perception, if the product or services produced by urban forest is calculated in term of monetary value such that, it is expected that the society would increasingly recognize the important role of urban forest. Measurements were carried out in 2013, using total economic value approach, covering direct and indirect values. The results showed that total economic value of urban forests of PT. Holcim Indonesia is IDR598,719,138,213.00 per year, consisting of direct benefit of IDR346,769,705,800.00 and indirect benefit of IDR251,949,432,413.00. The result of analysis shows that urban forest meets the feasibility requirement when viewed from the benefits obtained compared with cost incurred.
- Tingginya aktivitas ekonomi suatu kota cenderung berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan kota tersebut. Salah satu penyebab penurunan kualitas lingkungan adalah alih fungsi lahan hutan menjadi gedung perkantoran dan pemukiman. Salah satu upaya untuk menekan penurunan kualitas lingkungan adalah dengan menerapkan konsep ruang terbuka hijau (RTH) di mana untuk daerah perkotaan, bentuk yang paling sesuai adalah hutan kota. Hutan kota selain memiliki fungsi ekologis, juga memiliki nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai ekonomi total hutan kota PT. Holcim Indonesia Tbk di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan terkait persepsi masyarakat, apabila nilai atau jasa yang dihasilkan oleh hutan kota dihitung dalam bentuk uang diharapkan masyarakat akan semakin meyadari bahwa peranan hutan kota sangat penting. Pengukuran dilakukan pada tahun 2013, dengan menggunakan pendekatan nilai ekonomi total, meliputi nilai guna langsung dan tak langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai ekonomi hutan kota PT. Holcim Indonesia adalah Rp598.719.138.213,00 yang terdiri dari manfaat langsung sebesar Rp346.769.705.800,00 dan manfaat tidak langsung sebesar Rp251.949.432.413,00. Dari hasil analisis nilai manfaat diperoleh bahwa hutan kota memenuhi kelayakan jika dilihat dari manfaat yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan.