ANALYSIS OF PROBABILITY FOR ACHIEVING THE REDUCTION OF DEFORESTATION RATE: FOREST TRANSITION THEORY APPROACH

Main Authors: Djaenudin, Deden, Oktaviani, Rina, Hartoyo, Sri, Dwiprabowo, Hariyatno
Other Authors: Ministry of Environmental and Forestry
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/1857
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/1857/pdf
Daftar Isi:
  • Indonesia is a decentralized country so that each region implements its own development policy. The economic activity imposed by the regions has implications on the diverse dynamics of forest cover, indicated by the different rates of deforestation.. This paper aims to describe the dynamics of Indonesian forest cover by using forest transition hypothesis framework and analyze the factors that accelerate the decline in deforestation rates. Refering to land cover data for period of 2000-2013 and economic variables, model of ordered logistic regression (OLR) was developed by using maximum likelihood estimation method. The result showed that, provinces in Indonesia can be classified into three groups: high, medium and low. Share of forest cover and population density increase the probability in achieving low deforestation rate. Conversely, income per capita is indicated to be a factor that inhibits the decline in deforestation rates. Acceleration of the achievement of the decrease in deforestation rates can be done through (1) enhancing the clarity of tenure, (2) improving environmental policies such as development of environmental reward system, (3) increasing value added output to improve product competitiveness; (4) conservation and reforestation, and (5) improving agricultural technology.
  • Indonesia merupakan negara yang terdesentralisasi sehingga setiap daerah menerapkan kebijakan pembangunannya masing-masing. Aktivitas ekonomi yang diterapkan oleh daerah berimplikasi terhadap perbedaan dinamika tutupan hutan yang beragam, yang diindikasikan dengan perbedaan laju deforestasi yang terjadi. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika tutupan Indonesia dengan menggunakan kerangka hipotesis transisi hutan dan menganalisis faktor-faktor yang mempercepat terjadinya penurunan laju deforestasi. Dengan menggunakan data tutupan lahan tahun 2000-2013 dan variabel ekonomi, dibangun model peluang ordered logistic regression (OLR) dengan menggunakan metode pendugaan maximum likelihood. hasil penelitian menunjukkan, provinsi-provinsi di Indonesia dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu tinggi, sedang dan rendah.. Pangsa tutupan hutan dan kepadatan penduduk meningkatkan peluang terjadinya penurunan laju deforestasi. Sebaliknya pendapatan per kapita diindikasikan menjadi faktor yang menghambat penurunan laju deforestasi. Untuk mempercepat tercapainya penurunan laju deforestasi dapat dilakukan melalui (1) kejelasan tenurial, (2) peningkatan kebijakan perbaikan lingkungan seperti pengembangan sistem imbal jasa lingkungan, (3) peningkatan nilai tambah output untuk meningkatkan daya saing produk, (4) pemberian insentif kepada masyarakat untuk melakukan konservasi dan reforestasi, dan (5) peningkatan teknologi pertanian.