LOCAL COMMUNITY’S ECOLOGICAL KNOWLEDGE IN THE SELECTION OF SHADING TREESFOR TRADITIONAL AGROFORESTRY SYSTEM (NUTMEG “DUSUNG”) IN AMBON
Main Author: | Salampessy, Messalina Lovenia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/1544 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/1544/3629 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/1544/392 |
Daftar Isi:
- Local ecological knowledge is closely linked to decision-making process for planting tree. The aims of this study are to describe and explain local community’s decision-making process in the selection of shading trees on their lands according to their understanding and knowledge. This study used case study approach. Data was collected through in-depth interviews and observations. The results of the study showed that to manage traditional agroforestry, the community planted nutmeg (Myristica fragrans) as the main crop species and selected the covering trees, such as walnuts (Canarium sp.) and durian (Durio sp.). The reasons in selecting shading trees were as follows: the suitability of biophysical condition; supporting nutmeg growth; ease of maintenance and harvesting activities; parental inheritance; yield diversity; and ease of marketing activities. Learning from the study, the government and relevant stakeholders are expected touse local ecological knowledge to support the development of community forestry.
- Pengetahuan ekologis lokal sangat terkait dengan pengambilan keputusan dalam penanaman pohon.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan dan menjelaskan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam pemilihan jenis tanaman pelindung di lahan milik berdasarkan pemahaman dan pengetahuan mereka.Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dalam pengelolaan agroforestri tradisional dengan jenis tanaman utama pala (Myristica fragrans) telah memilih jenis-jenis pohon pelindung, seperti kenari (Canarium sp.) dan durian (Durio sp.). Alasan-alasan yang dikemukakan oleh masyarakat dalam memilih jenis pohon pelindung adalah kesesuaian kondisi biofisik, menunjang pertumbuhan pala, kemudahan pemeliharaan dan pemanenan, warisan orangtua, keanekaragaman hasil, dan kemudahan pemasaran. Pemerintah dan berbagai pihak yang terkait diharapkan dapat menggunakan pengetahuan ekologi lokal untuk mendukung pengembangan kehutanan masyarakat.